Alasan Orang Nekat Konsumsi Kecubung Meski Berbahaya

0 0
Read Time:2 Minute, 23 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA — Batu kecubung mudah ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman ini diyakini memiliki manfaat dan bahaya.

Penggunaan batu kecubung dalam pengobatan tradisional sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan di bawah pengawasan ahlinya. Penting untuk memahami manfaat dan bahaya batu kecubung sebelum menggunakannya dan mengikuti peraturan yang berlaku. Namun, ada juga orang yang menggunakannya secara “sembarangan”. 

Persatuan Praktisi Pengembangan Pengobatan Tradisional Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, keinginan bereksperimen bahkan beradaptasi menjadi beberapa alasan seseorang menggunakan batu kecubung. “Alasan orang mencoba batu kecubung kebanyakan adalah orang-orang yang memiliki kondisi emosi atau mental yang tidak stabil, seperti remaja dan dewasa muda,” kata Ketua PDPOTJI Dr. (Cand.) Dr. Ingrid Tania, M.Si, saat dihubungi di Jakarta, Senin (15 Juli 2024).

Ingrid mengatakan, penggunaan batu kecubung sering kali terjadi karena kondisi emosi atau mental seseorang sedang tidak stabil. Hal ini sering digunakan sebagai pelarian dari depresi atau stres.

Menurutnya, situasi trial and error ini ibarat keseruan saat ingin mencicipi rokok, obat keras, atau heroin. Di sisi lain, pecandu menyalahgunakan batu kecubung dan menambahkannya ke dalam obat keras bernama Zenith yang mengandung Carnophen.

“Itu obat psikoaktif atau narkotika dan itu benar-benar ilegal. Ingrid mengatakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak mengizinkannya untuk dialihkan sekarang. Dahulu obat ini digunakan untuk mengobati radang sendi, namun karena dapat menimbulkan efek neurologis dan menyebabkan kecanduan, maka obat ini dilarang.”

Namun Zenith masih banyak tersedia dengan harga murah, termasuk kombinasi menggunakan batu kecubung. Inggrid memperingatkan bahwa minuman tersebut berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan halusinasi, peningkatan hasrat seksual secara tiba-tiba, gangguan irama jantung, dan bahkan kematian.

Tingkat keparahan efek sampingnya juga berbeda-beda pada setiap orang, sehingga penggunaannya tidak dianjurkan. Terkait penanganan akibat yang ditimbulkan, ia mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan masyarakat selain membawa pasien mabuk tersebut ke rumah sakit terdekat.

“Masyarakat tidak bisa membantu dari sisi medis, jalan satu-satunya adalah ke rumah sakit karena orang yang mabuk kecubung harus diberikan obat anti narkotika atau senyawa halusinogen,” ujarnya.

Siang tadi, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya mengungkapkan, hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya menyebutkan batu kecubung positif mengandung atropin dan skopolamin. “Narkoba, psikotropika, dan obat-obatan berbahaya lainnya, itu buruk,” ujarnya. Penggunaan batu kecubung tentu tidak baik dari segi kandungannya, apalagi jika dicampur dengan obat-obatan terlarang dan alkohol.

Di sisi lain, Kapolda Kalsel, Kapolres Dr. Muhammad El Yandiko menambahkan, kandungan atropin dan skopolamin pada buah kecubung berbahaya bagi kesehatan, terutama buah dan akarnya, terutama 0,4 hingga 0,9. persen, disusul daun dan bunga 0,2 hingga 0,3 persen.

Tentu saja kecubung juga mengandung alkaloid yang dalam bahasa medis disebut antikolinergik, yang memiliki efek pada sistem saraf pusat hingga meningkatkan detak jantung, efek anestesi dan halusinasi yang dapat berlangsung selama dua hari.

“Pengguna akan sulit membedakan kenyataan dan kebohongan, sehingga akan menimbulkan konsekuensi ketergantungan dan akhirnya keracunan jika digunakan berulang kali,” kata Yandiko.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %