Hati-hati! 5 Hal Ini Ternyata Bisa Jadi Pembatal Syahadat
Jakarta – Sepuluh hal yang perlu diketahui umat Islam yang bisa menghilangkan anggapan tersebut. Perintah ini untuk memperingatkan umat Islam agar berhati-hati dan menghindari hal-hal tersebut.
Menurut buku “Panduan Muslim Sehari-hari” karya M. Hamdan Rasyid, membacakan dua kalimat kesaksian merupakan kewajiban pertama yang harus dilakukan seorang muslim. Gelar diartikan sebagai janji atau kesaksian.
Dalam Islam, syahadat seseorang dapat dilakukan dengan melakukan salah satu atau seluruh sepuluh hal yang membatalkannya. Apa saja sepuluh hal tersebut? 5 Hal yang membatalkan pendapat
Jika merujuk pada kitab “Surga Mau Dong” karya Abu Siyahida, daftar kesaksian tidak sah adalah perbuatan yang menyebabkan seseorang dinyatakan murtad dari Islam. 1. Syirik
Syirik adalah tindakan kesyirikan terhadap Tuhan. Perbuatan ini merupakan salah satu dosa terbesar yang tidak diampuni oleh Tuhan.
Tuhan berkata:
“Tuhan Yang Maha Esa tidak mengampuni dosa takhayul, dan Dia mengampuni dosa orang lain yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang membawa takhayul kepada Allah, hendaklah ia mengetahui bahwa ia telah masuk ke dalam kesalahan yang besar.” (Surah An-Nisa: 116).
Secara garis besar, syirik terbagi menjadi empat, yaitu: Syirik dalam berdoa atau mencari selain Allah, Syirik dengan niat atau niat, Syirik dalam ketaatan.
Seorang muslim tidak berhak menggunakan apapun sebagai perantara dalam shalat, misalnya meminta sesuatu dari kubur. Nabi SAW bersabda:
“Ya Tuhan, jangan jadikan kuburanku sebagai berhala. Tuhan sangat murka terhadap orang yang menjadikan kuburan para nabi menjadi masjid.” (Diterima oleh Imam Malik) 3. Membiarkan pemahaman kaum musyrik
Tuhan berkata:
“Sesungguhnya mereka telah kafir orang yang mengatakan bahwa Allah itu Al-Masih putra Maryam. Katakanlah: Siapakah yang dapat menghalangi kehendak Allah, jika Al Masih ingin membinasakan putra Maryam dan ibundanya serta semua orang (Manusia) yang ada di muka bumi? Dan kerajaan langit dan bumi beserta isinya adalah kepunyaan Allah, Dia menciptakan sesuai kehendak-Nya (QS. Moida: 17).
Umat Islam melarang menerima keyakinan dan ilmu musyrik. Karena bertentangan dengan nilai-nilai Al-Quran. Jika hal ini terjadi maka keislamannya dianggap tidak sah. Mengabaikan hukum Tuhan
Umat Islam harus menggunakan hukum Tuhan sebagai model kehidupan. Orang yang tidak mau bersandar pada hukum Allah termasuk orang-orang kafir. Sebagaimana firman Allah dalam surat Baqarah ayat 44:
“…Barangsiapa yang tidak menghakimi apa yang diturunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang kafir.” (Baqarah: 44)5. Mengejek seluruh atau sebagian ajaran Islam
Tuhan berkata:
“Dan jika kamu bertanya kepada mereka, niscaya mereka akan menjawabmu: “Kami hanya bercanda dan bermain-main. Katakanlah: Mengapa kamu mengolok-olok Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya? Tidak perlu memohon ampun karena kafir setelah beriman, jika kami mengampuni sebagian dari kalian (karena telah bertaubat), kami akan menghukum kelompok yang lain karena mereka (selalu) berdosa. (Pertobatan: 65-66).
Seorang muslim dilarang dalam agamanya. Misalnya saja, menyuruh seorang wanita untuk menutup auratnya bukanlah hal yang modern dan bertentangan dengan perintah Tuhan. Masih bingung? Simak Penjelasan Aturan Makan Sebelum Sholat Idul Fitri Banyak orang yang masih memikirkan apakah sebaiknya makan sebelum Sholat Idul Fitri atau tidak. Apa sebenarnya prinsip makan sebelum Sholat Idul Fitri? Lihat robbanipress.co.id.co.id ini pada 7 April 2024