10 Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah dan Intip Rekomendasi Penanganan yang Tepat

Read Time:7 Minute, 24 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Penyebab tumit pecah-pecah bisa jadi salah satu hal yang menggugah rasa penasaran para pengidap masalah tersebut. Tumit yang terlihat pecah-pecah pada pandangan pertama mungkin tampak seperti masalah kecil. Namun hal ini dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Apalagi jika sampai mengeluarkan darah dan menimbulkan rasa sakit saat kulit mengelupas. Tak hanya itu, kulit kering dan bersisik pun bisa menurunkan rasa percaya diri. Apalagi saat Anda memakai sandal terbuka dan memperlihatkan bagian tumit. 

Meski tampaknya bukan masalah serius, sebaiknya jangan diabaikan. Kondisi ini juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu lho! Yuk, temukan penyebab tumit pecah-pecahmu!

Seiring bertambahnya usia, kulit kita mengalami banyak perubahan. Salah satu yang paling terlihat adalah menjadi lebih kering dan kehilangan elastisitas. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi minyak alami kulit. Kulit di area tumit yang kering akan lebih rentan pecah-pecah, apalagi jika tidak dirawat dengan baik.

Regenerasi kulit juga melambat pada lansia. Artinya, sel-sel kulit mati tidak terangkat secepat pada kulit yang lebih muda. Hal inilah yang meningkatkan kemungkinan menumpuknya kulit mati di tumit. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisinya bisa semakin parah.  2. Kulit mengalami dehidrasi

Dehidrasi tidak hanya berdampak pada tubuh, membuatnya melemah dan sulit fokus. Kurangnya hidrasi tubuh juga dapat mempengaruhi kondisi kulit dan menjadi salah satu penyebab utama tumit pecah-pecah. Jika tidak mendapat cukup kelembapan, ia menjadi kering dan kasar. Dehidrasi pada kulit bisa terjadi karena berbagai sebab, mulai dari kekurangan air hingga kondisi lingkungan yang kering.

Selain itu, kebiasaan tidak mengoleskan pelembap setelah mandi atau sebelum tidur juga bisa memperburuk kondisi ini. Untuk menjaga kelembapan kulit, penting untuk rutin mengoleskan krim atau lotion pelembab, terutama pada bagian tumit yang cenderung kering. 3. Anda tinggal di daerah yang terlalu lembab atau panas

Lingkungan tempat Anda tinggal juga mempengaruhi kesehatan kulit Anda. Area yang terlalu lembab atau panas dapat menyebabkan kulit lebih cepat kehilangan kelembapannya. Udara panas dapat menyebabkan keringat berlebih yang pada akhirnya dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi jika tidak segera dibersihkan.

Sebaliknya, udara lembab dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu lembap dan rentan terkena infeksi jamur. Keduanya bisa menyebabkan tumit pecah-pecah jika tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan pelembab yang tepat.

Jika kaki Anda sering terkena sabun atau deterjen, apalagi dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan kaki menjadi kering, bersisik, dan pecah-pecah. Biasanya hal ini sering terjadi pada ibu rumah tangga atau mereka yang bekerja di bidang kebersihan. Pasalnya, bahan pembersih pada sabun dan deterjen merupakan bahan kimia yang jika sering terpapar pada kulit dapat mengganggu kelembapan alaminya. 

Jika Anda sering mencuci tangan atau kaki dengan sabun, penting untuk memilih sabun yang lembut dan mengandung zat pelembab. Selain itu, ingatlah untuk selalu membilas dengan air bersih dan menggunakan lotion setelahnya untuk mengembalikan kelembapan kulit. 5. Penyebab tumit pecah-pecah akibat tanda penyakit tertentu

Tumit pecah-pecah bisa menjadi tanda penyakit tertentu, seperti eksim atau psoriasis. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kulit sangat kering, gatal dan peradangan. Jika Anda mengalami gejala lain, seperti ruam merah atau kulit bersisik, sebaiknya temui dokter.

Selain itu, gangguan tiroid juga bisa menyebabkan kulit kering. Tiroid yang kurang aktif dapat memperlambat metabolisme tubuh, termasuk produksi minyak alami di kulit. Diagnosis dan pengobatan yang tepat oleh dokter sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. 6. Infeksi jamur

Tahukah Anda kalau infeksi jamur pada kaki juga bisa menyebabkan tumit pecah-pecah? Penyakit kutu air misalnya, menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, terutama di area tumit. Jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan hangat, jadi penting untuk menjaga kaki Anda tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi ini.

Gejala infeksi jamur biasanya berupa rasa gatal, kemerahan, dan pengelupasan kulit. Menggunakan krim antijamur yang diresepkan dokter dapat membantu mengatasi infeksi ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit tumit. 7. Penyebab tumit pecah-pecah adalah kekurangan nutrisi fisik

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin E, vitamin C, dan asam lemak omega-3, dapat memengaruhi kesehatan kulit. Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang baik untuk kulit karena membantu menjaga kelembapan dan elastisitas.

Sedangkan vitamin C penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan sehat. Asam lemak omega-3 membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi tersebut atau, jika perlu, mempertimbangkan suplemen nutrisi.

Hayo, siapa yang tak memperhatikan sepatu yang dikenakannya untuk beraktivitas sehari-hari? Ternyata memakai sepatu yang tidak pas atau tidak nyaman juga bisa memberikan tekanan yang terlalu besar pada tumit Anda. Hal inilah yang menyebabkan negara meledak. Selain itu, jika sepatu terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat, hal ini dapat memperburuk kondisi. 

Untuk mencegah tumit pecah-pecah, pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki Anda. Selain itu, kenakan kaus kaki yang menyerap keringat dan hindari berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang keras atau kasar. 9. Diabetes atau obesitas

Penderita diabetes atau obesitas lebih rentan mengalami masalah kulit, termasuk tumit pecah-pecah. Diabetes dapat menyebabkan berkurangnya suplai darah ke kaki, sehingga membuat kulit menjadi kering dan lebih rentan terhadap bisul.

Obesitas dapat meningkatkan tekanan pada kaki, terutama tumit, sehingga dapat menyebabkan kulit pecah-pecah. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari untuk menjaga kadar gula darah dan berat badan untuk mencegah masalah tersebut.  10. Sering mandi dengan air hangat

Mandi dengan air panas memang sangat menyenangkan, apalagi saat tubuh sedang lelah setelah melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Namun suhu air yang terlalu panas justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit jika digunakan terlalu sering. Air panas dapat menghilangkan minyak alami pada kulit sehingga membuatnya kering dan rentan pecah-pecah, termasuk di area tumit.

Untuk menjaga kelembapan kulit, usahakan mandi dengan air hangat, bukan air panas. Sehabis mandi, segera gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit di area tumit dan mencegahnya mengering. 

Setelah memahami penyebab tumit pecah-pecah, kini saatnya mendapatkan pengobatan yang tepat agar kondisinya tidak semakin parah. Dengan cara ini, Anda bisa meningkatkan penampilan kulit yang sehat. Beberapa tips ini bisa dicoba di rumah. 1. Jaga kebersihan kaki Anda

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah selalu menjaga kebersihan kaki. Bersihkan kaki Anda setiap hari dengan sabun dan air hangat. Hal ini penting untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang dapat memperparah kulit kering. Setelah mencuci kaki, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan baik, terutama di sela-sela jari kaki. Sisa kelembapan dapat menyebabkan infeksi jamur.

Selain itu, kenakan kaus kaki yang bersih setiap hari. Kaus kaki yang kotor dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan masalah kulit. Jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan, pastikan selalu mengganti kaus kaki yang basah atau lembap.

Setelah membersihkan kaki, langkah selanjutnya adalah mengoleskan krim pelembab atau krim kaki khusus. Pilih pelembab yang mengandung bahan seperti gliserin atau minyak alami seperti kelapa dan minyak zaitun. Formula ini sangat efektif menghidrasi kulit kering dan membantu memperbaiki tumit pecah-pecah.

Oleskan pelembab secara merata ke seluruh bagian kaki, terutama area tumit yang kering dan pecah-pecah. Untuk hasil maksimal, oleskan pelembap pada malam hari sebelum tidur lalu kenakan kaus kaki berbahan katun. Trik ini akan membantu pelembap menembus lebih dalam ke kulit dan mempertahankan kelembapan sepanjang malam. 3. Rendam kaki Anda dalam air dengan lemon dan garam

Merendam kaki dalam air lemon dan garam bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengatasi tumit pecah-pecah. Lemon mengandung asam sitrat atau sitrat yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Sementara itu, garam memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menghilangkan kuman dan bakteri pada kaki Anda.

Caranya sangat sederhana, Anda hanya perlu mencampurkan perasan satu buah lemon dengan sesendok garam ke dalam baskom berisi air hangat. Rendam kaki selama 15-20 menit, lalu gosok perlahan menggunakan tangan atau sikat berbulu halus. Setelah selesai, tepuk-tepuk hingga kering dan jangan lupa mengoleskan pelembap.

Eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel kulit mati yang dapat memperbaiki tekstur kulit dan menjadikannya halus. Salah satu penyebab tumit terlihat kasar dan pecah-pecah bisa jadi karena penumpukan sel kulit mati. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba scrub batu apung yang efektif menghilangkan kulit kasar di area tersebut. 

Setelah kaki direndam dalam campuran air lemon dan garam, gosok perlahan dengan gerakan memutar pada area tumit yang pecah-pecah. Hati-hati jangan terlalu keras agar tidak merusak kulit. Setelah selesai, bilas kaki Anda dengan air bersih dan keringkan, lalu oleskan pelembab. 5. Minum lebih banyak air

Merawatnya dari luar itu penting, jangan lupa juga merawatnya dari dalam. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kulit tetap terhidrasi adalah dengan minum lebih banyak air. Air membantu menjaga keseimbangan kelembapan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan kulit kering.

Usahakan minum air putih minimal 8 gelas setiap hari. Selain itu, konsumsi juga makanan yang kaya akan air seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup tidak hanya bermanfaat bagi kulit kaki, tetapi juga bagi kesehatan organisme secara keseluruhan.

Dengan memahami penyebab tumit pecah-pecah, Anda bisa menemukan pengobatan dan perawatan yang tepat. Yuk, saatnya mulai menggunakan beberapa tips di atas untuk mewujudkan kulit kaki yang lebih sehat!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post CATL Minta Produsen Otomotif China Hentikan Perang Harga
Next post Shakira dan Sandy Clash of Champions Dikritik ‘Keliru’ Pakai Kata Autis, Dinilai tak Etis