Film Wonderland yang Dibintangi Suzy hingga Park Bo Gum Kesulitan Raih Sejuta Penonton, Ini Sebabnya
robbanipress.co.id, Jakarta Film “Wonderland” yang dibintangi Suzy dan Choi Woo-shik gagal menarik sejuta penonton dan hampir ditarik dari rilis bioskop. Buruknya jumlah penonton ini cukup mengejutkan dan melebihi ekspektasi banyak orang.
“Wonderland” menarik perhatian dengan pemerannya yang luar biasa, termasuk bintang-bintang terkemuka seperti Tang Wei, Park Bo Gum, Suzy, Choi Woo Sik dan Jung Yoo Mi. Tak hanya itu, film tersebut juga menampilkan penampilan spesial Gong Yoo.
Wonderland mendapat perhatian ketika Suzy dan Park Bo Gum bekerja sama sebagai sepasang kekasih untuk pertama kalinya dalam film tersebut. Karena sering berbagi foto bersama di Instagram, beredar rumor bahwa mereka berpacaran bahkan sebelum film tersebut dirilis secara resmi.
Terlepas dari kegembiraan para aktornya, film ini nyaris tidak berhasil menarik satu juta penonton. Sebagian besar film Korea yang dirilis musim panas ini menghadapi kesulitan keuangan.
Ketika penonton teater membludak, akibatnya semakin banyak teater yang tutup. CJ CGV, operator jaringan multipleks terbesar di Korea, telah menutup cabang CGV di Wonju dan baru-baru ini menutup cabangnya di CGV Nonhyeon di Incheon.
Begitu pula dengan Lotte Cinema yang berencana menutup cabang Dunsan di Daejeon. Dikutip di situs Allkpop, perwakilan CJ CGV mengatakan: “Kerugiannya sangat parah sehingga kami tidak punya pilihan selain menutupnya.”
Teater Daehan, sebuah bioskop terkenal di distrik Jungmuro Seoul, juga akan berhenti beroperasi setelah 66 tahun karena kerugian yang terus berlanjut. Teater yang sudah lama berdiri ini akan resmi ditutup pada 30 September 2024.
Bahkan “Wonderland” yang bertabur bintang gagal meraih kesuksesan di box office. Tingginya harga tiket film dan perubahan kebiasaan menonton menjadi permasalahan bagi bioskop.
Musim film blockbuster telah berakhir. Selain Roundup: Punishment, yang berhasil menarik 10 juta penonton, film-film lain dengan aktor-aktor papan atas terus-menerus gagal, menjadikan musim panas ini sulit bagi bioskop.
Dengan meluasnya adopsi layanan video online (OTT atau layanan streaming) seperti Netflix, semakin banyak film yang tutup.