Pesawat Boeing Alami Banyak Insiden, CEO Dave Calhoun Mundur

Read Time:1 Minute, 24 Second

robbanipress.co.id, NEW YORK – Boeing mengumumkan CEO Dave Calhoun telah mengundurkan diri. Rencananya Calhoun akan mundur akhir tahun ini. Proses ini terkait dengan krisis yang dihadapi industri penerbangan, yaitu serangkaian masalah keselamatan dan produksi. 

Kasus paling terkenal terjadi pada Januari lalu, ketika pintu Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines meledak di tengah penerbangan. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pesawat langsung lepas landas. 

Akibat ledakan tersebut, terdapat lubang tak kasat mata di kabin pesawat. Calhoun mengatakan dia telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. “Itu membuat mereka berpikir akhir tahun ini saya akan mengundurkan diri,” ujarnya kepada CNBC, Senin (25/3/2024). 

Ia bertahan hingga akhir tahun dengan tujuan memecahkan masalah kualitas produk pesawat Boeing. COO Stephanie Pope ditunjuk untuk memimpin Boeing Commercial Airplanes. Dia mengambil peran barunya mulai Senin. 

Mantan CEO perusahaan teknologi Qualcomm, Steve Mollenkopf, ditunjuk untuk memimpin dewan eksekutif dan diberi perintah untuk mencari CEO baru menggantikan Calhoun. 

Mengenai banyaknya insiden yang dialami Boeing, Calhoun menjawab, “Mata dunia memperhatikan kami dan saya tahu kami akan melewati ini untuk menjadi perusahaan yang lebih baik,” ujarnya dalam suratnya seperti dilansir The Straits Times. , Senin. 

Ia menegaskan, perusahaan harus selalu memperhatikan keamanan dan kualitas produk. “Kecelakaan Alaska Airlines Penerbangan 1282 adalah masa yang sulit bagi Boeing. Kita harus terus menanggapinya dengan kerendahan hati dan transparansi.

Bulan lalu, regulator AS mendesak Boeing untuk menerapkan rencana pengendalian kualitas produk dalam waktu 90 hari. Federal Aviation Administration (FAA) menekankan bahwa Boeing harus berkomitmen terhadap masalah keselamatan ini dan melakukan perbaikan. 

Boeing menghadapi berbagai ketidakpastian pasca kecelakaan pesawat tersebut.  Selain insiden dengan Alaska Airlines, terjadi kebakaran mesin pada Boeing 747 tak lama setelah lepas landas dari bandara Florida pada Januari lalu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Layanan Fiber Optik Indosat HiFi Masuk ke Kota Sekunder, Tawarkan Internet Cepat hingga 1 Gbps ke Rumah
Next post Jumlah Investor Saham di Indonesia Lampaui 6 Juta SID