Webinar Internasional FIK UMJ Bahas Perawatan Paliatif Bagi Pasien Kanker
robbanipress.co.id, JAKARTA — Kanker dikenal sebagai penyakit kronis yang mematikan dan sulit disembuhkan. Oleh karena itu, dukungan yang diperlukan tidak hanya melalui obat-obatan saja. Pelayanan selain pengobatan disebut perawatan paliatif.
Pengobatan ini biasanya diberikan pada pasien kanker stadium lanjut. Fokusnya bukan lagi pada perawatan pasien, tapi upaya membuat pasien menikmati hidupnya.
Hal inilah yang menjadi fokus webinar internasional “Kemajuan dalam Manajemen Kanker dan Perawatan Paliatif: Perspektif Keperawatan Global”. Tujuan dari seminar ini adalah untuk mempelajari cara pengobatan kanker melalui perawatan paliatif.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Magister Keperawatan Universitas Mohamediyah Jakarta (FIK UMJ) pada Sabtu (22/6/2024) di Aula Rufaida dengan format hybrid.
Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed, Dekan FIK UMJ, menjelaskan topik ini sangat relevan dengan tuntutan perawat yang membutuhkan keahlian dalam menangani penyakit seperti kanker, jantung, pernafasan dan stroke. Hal ini terlihat pada transformasi kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.
Misiko menyampaikan konferensi ini merupakan upaya FIK UMJ untuk meningkatkan kemampuan tersebut, salah satunya dalam pengobatan penyakit kanker.
“Kita tahu bahwa kanker terus berkembang, sehingga perawat memerlukan keterampilan khusus untuk memberikan asuhan keperawatan kanker terbaik,” kata Missico dalam pidatonya.
Dengan lebih dari 1000 peserta, webinar ini mencakup presentasi dari para akademisi dan temuan penelitian singkat dari mahasiswa program Magister Keperawatan dalam Perawatan Paliatif.
Mikiko mengatakan perawat harus meningkatkan pengetahuannya untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada pasien. “Bekal teori saja tidak cukup. Namun, pengembangan kapasitas juga dapat dilaksanakan berdasarkan temuan penelitian mahasiswa,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Keperawatan, Dr. Naimas Heni P., M.Kep., Ns., Sp.Kep.An menyampaikan kegiatan webinar merupakan salah satu bentuk penilaian pembelajaran bagi mahasiswa program studi magister.
Ia berharap melalui kegiatan ini mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan hasil penelitiannya. “Mudah-mudahan ini menambah wawasan siswa kita dan meningkatkan kemampuannya,” kata Nymas saat ditanyai informasi saat pembelajaran.
Ketua Pelaksana Webinar Internasional N. Rosaliana, S. Cape, menjelaskan kanker di Indonesia merupakan penyakit kronis yang menyebabkan kematian. Namun perlu upaya maksimal dalam menangani pasien kanker baik berupa obat-obatan maupun pengobatan lainnya.
Oleh karena itu tema ini diangkat. Perawatan ini berfokus pada perawatan pasien dan keluarga dengan pendekatan non-invasif. “Di Indonesia, pendekatannya saat ini terfokus pada penyakitnya. Kita perlu bekerja sama dengan perawat dan tenaga medis lainnya dengan pendekatan yang berbeda,” kata Rosaliana.
Seminar ini merupakan penjabaran dari berbagai peminatan program studi Magister Keperawatan, yaitu peminatan pediatrik, manajemen dan mata kuliah keperawatan medik-bedah. Ia berharap semua peserta dapat mempelajari perkembangan terkini dalam cara perawatan paliatif dalam menangani pasien kanker.
Webinar tersebut menghadirkan sejumlah akademisi dari dalam dan luar negeri, Prof. Chi-Yin Cao, PhD., RN kepada Profesor Taiwan. Imatullah Akyar, Ph.D., Turki. Selain itu, pembicara lain yang merupakan dosen FIK UMJ adalah Dr. Naimas Heni P., M.Kep.,Ns., Sp.Kep.An, Ns. Dhiya Natashia, S.Kep., MSc., PhD., dan Ns. Ame, S.Kep., M.Kep, Sp.Onk.
Pada tanggal 5 Maret 2024, Universitas Muhammadiyah Jakarta mendapatkan akreditasi lanjutan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Tahun ini, UMJ, kampus tertua di antara 173 PTMA, melahirkan 22 orang guru besar, salah satunya masih berusia sangat muda. 33 tahun pengalaman hukum. UMJ memiliki 16 program akademik lanjutan dengan 2 program akademik yang terakreditasi.
Dengan akreditasi tingkat lanjut, UMJ eks Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisya (PTMA), UMJ meningkatkan profesionalisme dan produktivitas sekaligus memantapkan budaya keilmuan unggul yang berlandaskan Al Islam Kemuhammadihan. UMJ telah melahirkan tidak kurang dari 51.093 orang alumni yang aktif di berbagai bidang dan telah berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.