Microsoft Mulai Uji Coba Chatbot AI di Xbox, Bisa Komunikasi dengan Karakter AI
robbanipress.co.id, Jakarta – Setelah memberikan fitur kecerdasan buatan (AI) di pencarian Bing dan Microsoft Office, kini Microsoft juga akan menyertakan teknologi tersebut di konsol game Xbox.
“Kami sedang menguji Agen Dukungan Virtual Xbox, prototipe internal karakter animasi yang dapat Anda hubungi untuk menanyakan masalah Dukungan Xbox, baik melalui suara atau teks,” kata Haiyan Zhang, General Manager Gaming AI di Xbox, seperti dilansir CNET, Jumat (4/5/2024).
Microsoft menambahkan bahwa karakter animasi akan menerima informasi dari halaman dukungan Xbox yang tersedia. Kemudian, dia akan menjawab pertanyaan yang diajukan para pemain.
Chatbot AI juga dikatakan dapat memproses pengembalian dana untuk game yang dibeli. Namun Microsoft belum mengumumkan kapan layanan ini akan diluncurkan.
Langkah ini merupakan tanda strategi Microsoft untuk mengintegrasikan AI ke dalam produknya. Sebelumnya, Microsoft menambahkan kemampuan kecerdasan buatan ke mesin pencari Bing dan produk Office, berkat investasi dan kemitraannya dengan OpenAI.
Sekarang mereka akan mengembangkan chatbot yang dirancang untuk melakukan lebih dari sekadar menjawab pertanyaan. Faktanya, pengembangan AI ini dikatakan melampaui teknologi AI asli milik Copilot.
Sebelumnya, Microsoft telah mengindikasikan ketersediaan produk ini sebelumnya. CEO Microsoft Satya Nadella sempat menjelaskan tentang penggunaan AI dengan suara untuk membantu pengguna.
Perusahaan juga telah mendemonstrasikan teknologi yang mampu merangkum informasi yang ada dengan cepat.
Selain itu, kehadiran AI disebut-sebut akan membantu Microsoft Xbox bersaing dengan PlayStation 5 Pro yang akan dirilis tahun ini.
Fitur AI yang lagi ramai diperbincangkan Microsoft, Copilot Pro, kini sudah tersedia di Indonesia.
AI inovatif ini dirancang untuk menjadi mitra kerja tepercaya bagi para profesional di berbagai bidang, mulai dari pengembang perangkat lunak hingga desainer grafis.
Menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, Copilot Pro dapat memberikan saran dan rekomendasi cerdas dalam pengembangan produk dan proses kreatif.
Salah satu fitur utama AI Copilot Pro adalah kemampuannya menganalisis dan memahami lingkungan kerja pengguna.
Dengan mengetahui pola aktivitas dan preferensi pengguna, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran yang berguna dan bermanfaat secara real time atau langsung.
Lebih lanjut, AI yang dikembangkan oleh Microsoft dan OpenAI ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mempercepat proses penulisan kode.
Dalam pengembangan perangkat lunak, menulis kode adalah bagian yang memakan waktu dan energi. Berbekal AI, proses ini bisa dilakukan lebih cepat dan efisien berkat saran dan rekomendasi yang diberikan.
Bagi desainer grafis, AI Copilot Pro juga dapat menjadi bantuan yang berharga. Dalam proses desain dan pengeditan grafis, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran skema warna, latar belakang, dan elemen desain lainnya.
Kehadiran Microsoft AI Copilot Pro di Indonesia tentu saja menimbulkan pertanyaan mengenai harga berlangganannya. Microsoft menawarkan biaya berlangganan, serta sejumlah fitur dan tingkat akses.
Menurut situs resmi Microsoft, pelanggan CoPilot Pro akan mendapatkan hal berikut: Dapatkan akses khusus ke GPT-4 dan GPT-4 Turbo selama periode puncak untuk kinerja lebih cepat. Bangun Kopilot GPT Anda sendiri sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Gunakan Copilot di alat produktivitas. , seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook (memerlukan alamat email Microsoft). Buat gambar unik lalu tingkatkan kreasi Anda menggunakan 100 peningkatan harian dengan Designer.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga langganan Microsoft AI Copilot Pro, pengguna dapat mengunjungi situs resmi Microsoft: https://www.microsoft.com/id-id/store/b/copilotpro
Dengan tersedianya Microsoft AI Copilot Pro, para profesional di Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensinya. Dukungan AI yang cerdas dan saran yang relevan akan memberikan pengalaman kerja yang lebih baik.
Meski sama-sama milik Microsoft, Copilot AI dan ChatGPT memiliki perbedaan dan fitur tersendiri.
Times of India mengungkapkan bahwa perbedaan ChatGPT dan Copilot terletak pada model bahasa yang mendukungnya.
Keduanya didasarkan pada OpenAI LLM. Namun, Copilot hadir dengan integrasi GPT-4 secara gratis.
Di sisi lain, ChatGPT memiliki GPT-3 secara default dan pengguna memerlukan langganan untuk mengakses model bahasa GPT-4 dan kemampuan yang lebih canggih.
Di sisi lain, aplikasi Copilot memiliki tombol GPT-4 khusus di layar beranda.
Tidak hanya itu, Copilot juga mendukung fitur pembuatan gambar atau visual menggunakan template DALL-E 3 yang tersedia secara gratis. Sementara itu, ChatGPT juga dapat digunakan, namun fitur ini hanya dapat digunakan oleh pelanggan ChatGPT Plus saja.