Mitratel Tawarkan Berbagi Antena, Bisa Tekan Signifikan Biaya Operasional Operator Seluler
robbanipress.co.id, LABUAN BAJO — Konsep penyewaan menara baru PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menawarkan banyak keunggulan. Konsep yang disebut “antenna sharing” ini dapat mengurangi biaya operasional dan bahkan modal yang harus ditanggung oleh operator seluler.
Direktur Operasi dan Pengembangan Mitratel Hastining Baguio Astuti menjelaskan, yang terjadi saat ini adalah operator menyewa menara telekomunikasi lalu memasang antena dan peralatannya. Jika menggunakan konsep antena sharing, satu menara pemancar atau base transceiver station (BTS) bisa digunakan oleh semua operator.
Tujuannya efisiensi, keuntungannya biaya perawatan rutin bisa ditekan dan biaya modal juga bisa ditekan karena (operator seluler) hanya menyewa, ujarnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6 / 6).8/2024).
Menurut Nanning, sapaan akrab Hastining, konsep antena sharing merupakan hal yang “baru” dalam teknologi telekomunikasi. Di beberapa negara, konsep berbagi antena ini telah dikomersialkan dan terbukti mengurangi biaya operasional operator seluler secara signifikan. “Bisa sampai 60 persen dengan asumsi satu menara BTS digunakan oleh tiga operator seluler,” ujarnya.
Nanning menambahkan, Mitratel telah memulai penerapan konsep antena sharing di Ibukota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Total ada 19 tower BTS yang dibangun anak usaha infrastruktur telekomunikasi Telkom Indonesia ini, terdiri dari dua tower besar setinggi 45 meter dan 17 tower kecil setinggi 20 meter. meter
“Kami sudah mengidentifikasi di lokasi mana saja di luar IKN Nusantara yang akan menerapkan hal tersebut. Tapi untuk konsep ini, setiap operator seluler kembali ke semua orang, mau atau tidak,” kata Nanning.