Sahur Berlemak? Awas, Bahaya Tersembunyi Mengintai!

0 0
Read Time:2 Minute, 46 Second

JAKARTA – Ibadah puasa yang akan dimulai sebagian besar umat Islam pada 12 Maret 2024, bukan sekadar ritual yang mengajarkan umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu, lapar, dan haus. Puasa juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Meski tidak makan atau minum selama 12 jam, tubuh diberi kesempatan untuk melakukan detoksifikasi dalam tubuh. Sebab puasa itu seperti merelaksasi sistem pencernaan

Namun, Anda juga perlu berhati-hati saat waktu berbuka atau sahur, jangan sampai salah mengonsumsi makanan yang menimbulkan masalah seperti asam lambung meningkat. Penderita masalah lambung seperti GERD disarankan menghindari makanan pedas.

Pakar di Dr. Irshan Hassan, Sp.PD, KGEH, FINASIM menjelaskan, memang jenis makanan ini terkadang membuat perut menjadi tegang. 

“Betul, tapi tidak selalu. Kita sering dengar, kalau maag, jangan makan makanan pedas, jangan makan makanan asam, kalau tidak maag akan kembali lagi.” Tapi bagi yang tidak punya masalah lambung, itu gak masalah bilang ‘perutnya berat’, kalau gak sakit perut ya gak masalah, silakan makan masala, silakan makan ragi.” tayangan acara Hidup Sehat TVOne pada Senin 12 Maret 2024 

Irsan juga menegaskan, makanan pedas atau asam saja tidak membebani perut. Tapi itu bisa memperburuk sakit maag 

Beban ini juga perlu dikoreksi, beban ini mengencangkan perut. Untuk yang asam dan pedas, anggapan yang salah adalah mengiritasi lambung, membuat iritasi, bukan berat, seperti kita menggosok luka, justru membuat iritasi dan memperparah lukanya. Tapi perutnya tidak berat, katanya.

Irsan menambahkan, “Kalau dia (perut) sudah luka, radang lambung sudah ada, kadang makan pedas akan membuat keluhan asam lambungnya semakin parah, semakin parah.” Selain itu, bagi yang tidak sakit perut, jangan berlebihan (makan pedas dan asam), makan secukupnya.

Irsan sebaliknya mengatakan mengonsumsi makanan tinggi lemak justru bisa menyebabkan sakit perut saat puasa. Pasalnya, makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di usus 

“Apapun penilaiannya, sesuai faktanya. Kalau kita makan makanan yang mengandung lemak di perut, butuh waktu lama untuk mengubah lemak atau lemak di bagian tubuh, karena ada reaksi dari tubuh terhadap hal itu menyuruh perut untuk memecah lemak ini menjadi potongan-potongan kecil untuk diserap usus, katanya.

Karena proses penyerapannya yang lama, makanan berlemak bertahan lama di lambung, akibatnya kerja lambung menjadi berat.

Akibatnya, makanan berlemak di perut. Lambung akan terus bekerja, sehingga jangka waktunya akan lebih lama. Itu membuat perut bekerja lebih keras ya makanan berlemak, ujarnya.

Namun, Irsan mengatakan, orang yang tidak memiliki perut perlu mengonsumsi makanan berlemak seperti daging. Karena protein daging bisa memberi Anda waktu lebih banyak 

“Apakah itu harus dihindari? Memang sih kita boleh saja makan makanan berlemak, tapi kalau orang tersebut punya masalah perut kembung, GERD, dll, maka sebaiknya dikurangi, porsinya tidak boleh banyak. “Jadi itu akan melindungi Anda lebih dari sekadar karbohidrat manis,” katanya.

Ersan juga menegaskan, mengonsumsi makanan berlemak di pagi hari juga bisa memicu asam lambung karena makanan berlemak merangsang pelepasan hormon kolesistokinin. Tak hanya itu, mengonsumsi terlalu banyak gula di pagi hari juga bisa memicu rasa lapar.

“Orang gard menganggap agresi saya berulang setelah sahur, kemungkinan besar pemicunya adalah makanan berlemak. Misalnya saja di pagi hari, makan makanan berlemak yang masih ada di perut, dilanjutkan dengan tidur, bisa memicu hal lain yang perlu diperhatikan adalah makanan berlemak. merangsang pelepasan hormon kolesistokinin, hormon yang melemaskan katup antara kerongkongan dan lambung. Bukan hanya pencernaan, katanya untuk mengatasi masalah keputihan, keputihan akibat bakterial vaginosis (BV) diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. dokter untuk jumlah dan waktu tertentu. robbanipress.co.id.co.id 20 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %