Kulit Wajah Iritasi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
robbanipress.co.id, Jakarta Pernahkah Anda mengalami masalah kulit wajah? Faktanya, kondisi ini cukup umum terjadi pada orang dengan kulit sensitif. Jenis kulit ini cenderung lebih mudah bereaksi terhadap paparan bahan kimia atau kondisi lingkungan tertentu.
Namun, mungkin banyak orang yang masih bingung, apa yang terjadi pada kulit jika mengalami iritasi? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Ayo, cari tahu lebih lanjut!
FYI, iritasi kulit adalah suatu kondisi kulit ketika lapisan luar yang sensitif terkena alergen tertentu. Hal ini bisa terjadi karena penggunaan sabun, udara panas atau gaya hidup yang kotor. Kondisi menjengkelkan ini bisa muncul secara tiba-tiba, seringkali tanpa disadari.
Secara umum, orang dengan kondisi kulit lebih sensitif lebih mungkin mengalami iritasi pada wajah. Namun, ada perbedaan mendasar antara kulit yang teriritasi atau sensitif. Biasanya kulit akan merasakan tanda-tanda iritasi beberapa saat kemudian, yaitu sekitar 12-48 jam. Sementara itu, mereka yang memiliki kulit sensitif cenderung langsung merasakan keluhan jika terkena faktor yang berpotensi menjadi pemicunya.
Iritasi bisa terjadi di bagian kulit mana pun, mulai dari kulit kepala, lengan, kaki, hingga wajah. Jika terjadi pada area kulit wajah, biasanya ditandai dengan beberapa tanda atau gejala seperti kulit memerah, tergores, ada benjolan, bercak atau lecet, kulit kering dan pecah-pecah hingga menimbulkan flek atau mengelupas.
Tak jarang kulit wajah yang teriritasi ini menimbulkan rasa gatal yang cukup parah. Namun jika Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya jangan menggaruk. Pasalnya lama kelamaan kulit mungkin akan terasa gatal.
Gejala iritasi kulit wajah bisa muncul secara tiba-tiba, dalam hitungan detik, menit, atau bahkan bertahap hingga berjam-jam. Jika ingin mengatasinya, kenali dulu beberapa faktor penyebab iritasi pada wajah agar bisa menemukan pengobatan yang tepat. 1. Cuaca panas
Salah satu penyebab iritasi kulit wajah yang paling umum adalah cuaca panas. Tinggal di negara tropis seperti Indonesia identik dengan cuaca panas yang bisa menimbulkan ruam merah di perut atau ketiak. Kondisi ini juga lebih mungkin terjadi pada orang yang mudah berkeringat.
Tujuan penggunaan produk perawatan kulit adalah untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan kulit Anda. Namun, jangan asal memilih produk perawatan kulit yang sedang tren tanpa mempertimbangkan kondisi kulit Anda sendiri. Salah memilih produk dapat menyebabkan iritasi pada kulit wajah yang tentunya dapat mempengaruhi penampilan Anda.
Misalnya, hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi yang bisa membuat kulit menjadi kering, bersisik, bahkan kencang. Selain itu, perhatian juga tertuju pada tata cara penggunaan setiap produk kulit. Misalnya, jangan mencampurkan retinol dengan serum vitamin C karena bisa membuat kulit kering. Selain itu, hindari mengeringkan atau menggosok wajah secara berlebihan karena dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan iritasi.
Mereka yang memiliki kulit kering juga dianggap berisiko mengalami iritasi pada wajah. Pasalnya, kulit kering sangat rendah kelembapannya, baik dari segi kandungan air dan minyak. Hal ini dapat membuat kulit terasa gatal, bersisik atau bersisik, kasar, pecah-pecah bahkan merah.
Oleh karena itu, penting untuk memulai perawatan yang tepat bagi mereka yang memiliki kulit kering. Misalnya saja menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung pelembab dan menghindari produk dengan bahan kimia berbahaya.
Apakah Anda sering memakai riasan? Ada kemungkinan bahan-bahan pada produk makeup yang digunakan menyebabkan iritasi pada wajah. Secara umum riasan tidak boleh mengandung bahan aktif yang dapat mempengaruhi struktur kulit. Jadi jika pada riasan wajah terdapat logam seperti nikel dan kobalt atau bahan pengawet seperti paraben dapat menyebabkan iritasi pada wajah.
Kondisi tersebut menjadi lebih berbahaya jika Anda memiliki kulit sensitif. Jadi sebelum memilih produk makeup yang akan digunakan, pastikan terlebih dahulu brand atau produk yang dipilih aman untuk kulit sensitif.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi. Setelah mengonsumsi makanan tersebut, biasanya timbul gejala iritasi berupa ruam dan gatal-gatal. Secara umum jenis makanan yang dapat menimbulkan alergi adalah makanan laut, makanan yang mengandung susu atau telur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi makanan atau tidak untuk mencegah iritasi semakin parah.
Kondisi wajah yang iritasi dapat diatasi dengan perawatan yang tepat untuk mengurangi gejala yang terlihat seperti ruam, kemerahan, dan kulit kering. Pelajari lebih lanjut tentang pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. 1. Menjaga kebersihan dan kesehatan kulit
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi iritasi kulit wajah adalah dengan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri di sekitar area kulit yang teriritasi. Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan kondisi kulit semakin parah dan area yang teriritasi juga bisa membesar.
Jadi penting untuk selalu membersihkan kulit setelah beraktivitas di siang hari. Gunakan pembersih wajah dengan formula lembut yang sesuai dengan kulit Anda dan ikuti teknik pembersihan ganda untuk menghilangkan kotoran, debu, sisa riasan dan bakteri seefektif mungkin.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kulit wajah yang teriritasi biasanya bersifat kering. Jadi penting untuk selalu menjaga kelembapan alami dengan menggunakan pelembab atau pelembab wajah secara rutin.
Pastikan produk pelembab yang Anda pilih tidak sembarangan. Hindari produk yang mengandung pewangi, pemutih dan zat lain yang dapat menyebabkan iritasi. Beberapa rekomendasi pelembap yang bisa digunakan adalah yang mengandung shea butter dan vitamin D. Menurut Journal of Drugs and Dermatology, kandungan vitamin D terbukti efektif dalam mengobati psoriasis, mengurangi peradangan, dan mengurangi iritasi kulit.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Drugs in Dermatology menemukan bahwa kandungan antioksidan pada oatmeal sangat baik sebagai pengobatan kulit kering. gatal dan sering marah.
Ada beberapa cara untuk menggunakan oatmeal. Yang pertama adalah mandi oatmeal, yaitu mencampurkan oatmeal dengan baking soda lalu memasukkannya ke dalam air pancuran. Rendam tubuh Anda dalam air ini selama 15 menit, termasuk area wajah yang teriritasi. Jika ya, keringkan tubuh Anda dan oleskan lotion.
Pilihan lainnya adalah masker oatmeal. Campur air panas dan oatmeal hingga menjadi seperti pasta. Oleskan pada kulit yang terkena selama 15 menit dan bilas dengan air biasa.
Kulit wajah yang mengalami iritasi biasanya akan terasa sangat gatal dan sangat mengganggu. Namun, sebaiknya jangan menggaruk area kulit yang mengalami iritasi. Pasalnya, menggaruk hanya akan membuat kulit semakin gatal. Jika tergores, bisa menyebabkan infeksi semakin menyebar.
Menurut Dr. Zhou Feng Chen, dilansir Medical News Today, menjelaskan bahwa menggaruk bisa menimbulkan sensasi ketagihan. Saat terjadi gesekan akibat garukan, otak memproduksi hormon serotonin yang mengurangi rasa sakit dan gatal. Kondisi ini sendiri bisa terasa seperti “menipu” seiring dengan semakin parahnya dasar kulit yang teriritasi.
Bukan rahasia lagi kalau lidah buaya mempunyai banyak manfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Gel lidah buaya dapat mengatasi berbagai masalah seperti luka bakar, peradangan, psoriasis, dan sariawan. Menurut International Journal of Research and Medical Sciences, setiap daun tanaman lidah buaya berbentuk segitiga memiliki 3 lapisan. Lapisan paling dalam mengandung gel bening yang terdiri dari 99% air dan 75% bahan aktif.
Perpaduan formulanya menjadikan lidah buaya memberikan sensasi sejuk dan menyegarkan saat diaplikasikan pada kulit. Namun bagi yang memiliki kulit sensitif sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan gel lidah buaya.
Jika Anda mengalami rasa gatal dan ruam akibat kulit wajah yang teriritasi, pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah dengan mengompres area kulit tersebut dengan es batu. Rasa ini sangat cocok untuk iritasi kulit yang menimbulkan ruam merah disertai rasa gatal.
Cara membuat alat pembuat es batu juga sangat mudah. Ambil beberapa es batu dan bungkus dengan kain bersih. Tempelkan kompres es pada area kulit wajah yang mengalami gejala iritasi, seperti perih, gatal, atau ruam. Sensasi sedingin es dapat membantu meringankan gejala ini.
Jika Anda mengalami gejala iritasi kulit kronis, segera hubungi dokter. Hal ini sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat, agar kondisi kulit yang teriritasi tidak semakin parah. Waktu penyembuhan iritasi wajah
Berapa lama iritasi pada wajah sembuh? Waktu yang diperlukan untuk pemulihan sebenarnya bergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Namun penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi gejala iritasi dengan cepat dan tepat.
Jangan lupa, selama masa penyembuhan, penuhi kebutuhan hidrasi tubuh dengan meminum air putih sebanyak 1,5-2 liter untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah dehidrasi. Yuk, segera ikuti tips di atas jika kamu punya masalah iritasi pada wajah!