Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat

0 0
Read Time:3 Minute, 30 Second

robbanipress.co.id – Selama sepuluh tahun terakhir, perkembangan sektor pendidikan di Indonesia terus berkembang pesat. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan dan program yang dirancang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kmendikbudristek) yang bertujuan untuk menjamin keadilan, keadilan, dan meningkatkan akses luas terhadap pendidikan. Dampak positif dari kebijakan yang diterapkan tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, namun oleh pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat umum.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Vivi Andriani menekankan pentingnya upaya mendorong keadilan, kesetaraan, dan memperluas akses pendidikan. Ia mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerapkan berbagai kebijakan, antara lain dukungan pendidikan seperti program Indonesia Pintar dan persetujuan pendidikan menengah dan tinggi.

“Masih banyak anak yang tidak mendapatkan layanan pendidikan yang memadai, bahkan ada yang tidak bersekolah. “Oleh karena itu, prinsip-prinsip tersebut perlu dipastikan berjalan,” kata Vivi dalam webinar Silaturahmi Belajar Merdeka yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (17/10).

Ia juga mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerapkan beberapa kebijakan penting selama lima tahun terakhir melalui program Merdeka Belazar. Tujuan dari upaya tersebut adalah agar pendidikan di sekolah lebih terfokus pada siswa dan sesuai dengan potensi dan kemampuan satuan pendidikan. Hal ini juga didukung oleh pendanaan berimbang, seperti penyaluran dana Bantuan Operasional Pendidikan (EBA) yang dialokasikan secara terpisah berdasarkan tingkat kebutuhan daerah dan satuan pendidikan, misalnya untuk SLB dan SMK.

Selain berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa, program Merdeka Belazar juga memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan, kata Vivi. Para guru kini didorong untuk terus belajar dan mengembangkan diri melalui pelatihan yang tersedia di Platform Merdeka Mengaza (PMM).

“Perubahan mendasar dalam dunia pendidikan tidak hanya ditujukan pada peserta didik, namun juga pada tenaga pengajar. “Para guru kini lebih siap dan memenuhi syarat untuk mengajar dengan lebih efektif,” katanya.

Pada seminar yang sama, Koordinator Nasional Komunitas Guru Kita, Fitriana, memberikan pendapatnya mengenai dampak Merdeka Belazar sebagai seorang guru. Menurutnya, program tersebut telah memberikan perubahan di berbagai bidang termasuk teknologi pendidikan, kebijakan, kepemimpinan, dan kurikulum.

“Kebebasan pendidikan memberi guru motivasi ekstra untuk terus belajar. “Selain meningkatkan keterampilan guru, program ini juga meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan serta memastikan guru bekerja dalam lingkungan yang aman dan nyaman,” kata Fitriana.

Ketua Pobal Sidina/Ibu Motor Susie Sukesih mengatakan, lebih dari 200 pendamping siap membantu sosialisasi Merdeka Belazar dari sudut pandang orang tua.

“Jadi kami bantu sosialisasi. Audiens khususnya orang tua dan siswa. “Informasi yang paling sering diminta dari pelajar adalah bahayanya bullying,” ujarnya.

Diakui Susie, komunitas orang tua sangat senang dengan program Merdeka Belazar karena sangat relevan dan sejalan dengan perkembangan saat ini. Ia pun mendorong teman-temannya untuk mendirikan Gerakan Mobilisasi Ibu.

“Saya memulainya pada tahun 2022. Kemudian saya akan menyelenggarakan pelatihan online yang komponennya memperbarui program yang mereka pelajari, seperti Kurikulum Merdeka, Profil Siswa Pancasila, dan Unit Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan dalam Pendidikan atau PPKSP,” katanya.

Beberapa program Merdeka Belazar yang disukainya antara lain kebijakan transisi yang anggun dari PAUD ke SD; program PPKSP yang memberikan ruang aman bagi siswa, guru, dan kepala sekolah; Sistem Informasi Pembukuan Indonesia (SIBI); dan belajar mandiri.

“Jadi sekarang dengan kurikulum mandiri, pembelajarannya banyak yang berbasis proyek, jadi anak-anak ditantang untuk berkreasi,” kata Susie.

Sementara itu, Almendo Emmanuel, salah satu mahasiswa penerima manfaat program Kampus Merdeka Belajar (MBKM), menilai program Kampus Merdeka sangat bagus dan memberikan dampak positif bagi dirinya.

“Program yang saya ikuti seperti Pertukaran Mahasiswa Merdeka memberikan dampak yang besar bagi saya dan banyak perubahan dan perkembangan yang terjadi pada diri saya seperti meningkatnya semangat, rasa percaya diri dan kemampuan bersaing,” ujarnya.

Almendo merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Musamus Merauk. Program MBKM yang diikutinya merupakan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 dan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Pemimpin PMM 4 INBOUND Terbaik.

Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan kebijakan pendidikan saat ini untuk memastikan tercapainya tujuan utama Indonesia Emas 2045. Dalam konteks ini, satu dekade terakhir merupakan tonggak penting dalam upaya pembangunan pendidikan nasional. Menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, namun juga siap menghadapi tuntutan global yang semakin berkembang. Kementerian Agama memberikan pedoman dukungan digital kepada 120 lembaga pendidikan formal diniya dan bimbingan teknis kepada Direktorat Pendidikan Dasar dan Pondok Pesantren serta mengkaji dokumen dukungan pendidikan formal diniya, Mujadi dan Mahad Ali. robbanipress.co.id.co.id 8 November 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %