Cara Membangkitkan Semangat dan Rasa Percaya Diri Anak dengan Kanker
robbanipress.co.id, Jakarta Tyas Amalia Yahya, Presiden Yayasan Anak Pita Kuning Indonesia menekankan pentingnya dukungan terhadap anak penderita kanker untuk mengembalikan semangat dan harga diri anak.
Menurut Tyas, efek samping pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat menyebabkan kebotakan dan menurunkan harga diri anak secara signifikan.
Hal ini juga mempengaruhi interaksi sosial mereka dengan teman sebaya.
“Memang proses yang panjang bagi anak-anak untuk membangun penerimaan diri dan kepercayaan diri, jadi kami memberdayakan mereka semaksimal mungkin,” kata Tyas dalam Wow Day: Dukungan Psikososial untuk Anak Penderita Kanker, Kunci Kualitas Lebih Baik. Perayaan Kehidupan dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Juli 2024 di Jakarta.
Tyas mengatakan, anak-anak penderita kanker dapat terbantu dengan menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang dapat memberikan contoh bahwa kondisi fisik tidak menghalangi mereka untuk terus maju.
Pemberdayaan, kata dia, dengan menghadirkan sosok-sosok yang bisa memberi contoh bahwa kondisi fisiknya tidak menghalanginya untuk meraih hasil.
Selain itu, Tyas menambahkan, memakai wig juga merupakan cara yang baik untuk membantu anak penderita kanker mendapatkan kembali harga dirinya.
Tyas menegaskan, upaya pertolongan anak penderita kanker memerlukan pasangan yang aktif dalam prosesnya dan dapat menggunakan bantuan profesional, seperti psikolog di bidangnya.
Dukungan psikososial mengacu pada aspek psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesejahteraan anak penderita kanker.
Menurut Tyas, seseorang terdiri dari aspek psikologis, biologis, dan sosial emosional, hal ini juga berlaku pada anak, termasuk anak penderita kanker.
“Manusia terdiri dari aspek psikologis, biologis, dan sosial emosional yang berlaku pada anak, termasuk anak penderita kanker,” ujarnya.
Menurut Tyas, anak penderita kanker yang kesehariannya melalui proses pengobatan yang lama dapat mempengaruhi status psikologisnya.
Oleh karena itu, Tias menegaskan, dukungan psikologis terhadap anak penderita kanker juga perlu diperhatikan.
“Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia menyoroti fakta bahwa untuk membantu anak-anak penderita kanker, penting untuk menyentuh sisi psikologis, bukan hanya sisi medis.”
Menurut Tyas, pasien kanker yang kesehariannya melalui proses pengobatan yang panjang dapat mempengaruhi kondisi psikologisnya sehingga sangat penting untuk memberikan dukungan kepada anak penderita kanker.
Efek kemoterapi dan pengobatan lainnya juga dapat mengganggu kestabilan suasana hati anak.
“Jadi masalahnya suasana hatinya sedang tidak stabil, jadi dia mudah marah. Sama seperti kita sedang flu, kadang kalau kita ngobrol dengannya, dia tidak terlalu peduli, dia butuh waktu.”
Selain itu, secara sosial, anak-anak penderita kanker mempunyai ruang bermain yang terbatas.
CEO Wow Day dan perwakilan KIBAR LP182 Cheryl Yudakusuma mengatakan mereka terus mendukung anak-anak penderita kanker dengan cara yang menyenangkan dan mendidik.
“Kami yakin pengalaman positif ini meningkatkan semangat anak-anak dan memperkuat kesehatan mental mereka,” kata Cheryl.