Erick Thohir: Perusahaan BUMN Terbuka untuk Bersaing di Pasar Bebas
robbanipress.co.id, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, BUMN terbuka untuk bersaing dengan perusahaan independen lainnya di pasar bebas. Namun di tengah persaingan tersebut, perusahaan berstatus BUMN tetap mempunyai kewajiban untuk melayani masyarakat.
“Iya itu yang saya sampaikan, BUMN terbuka untuk berkompetisi, dan biarlah BUMN juga melindungi kepentingan rakyat,” kata Erick dalam konferensi pemasangan Mandiri Digital Tower di Jakarta, Rabu (18/9/). . 2024).
Ia mencontohkan, bahkan 92 persen penyaluran kredit usaha kecil dan kecil (MEME) berasal dari bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara). Sedangkan sekitar delapan persen disalurkan ke bank swasta lain. Menurutnya, lembaga negara seperti itu yang melayani masyarakat.
“Kita diuntungkan dari persaingan, bukan ekonomi monopoli. Ini pasar terbuka,” jelasnya.
Erick Thohir juga menyinggung pemaparan dan pemaparan Konvensi Panas Bumi Internasional Indonesia ke-10 dan (IIGCE) tahun 2024 oleh Presiden Joko Widodo pagi ini. Dalam acara tersebut, Jokowi mengungkapkan masih ada lima perusahaan baru yang akan mengelola energi panas bumi di Indonesia.
Kelima perusahaan tersebut merupakan pemenang tender Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Rusia dan Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi Panas Bumi (WPSPE). Menurut Erick, persaingan pengelolaan panas bumi tetap persaingan sehat dalam sistem pasar bebas.
Kalau ini kompetisi panas bumi terbuka, ada swasta, ada asing, ada BUMN, jadi ini kompetisi yang sehat. BUMN sendiri terus berbenah, jelasnya.
Sedangkan selama 10 tahun terakhir, investasi di sektor panas bumi mencapai 8,7 miliar dolar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, kapasitas panas bumi Indonesia sudah mencapai 40 persen dunia atau setara 24 gigawatt, sedangkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sudah mencapai 2,6 gigawatt atau terbesar kedua di dunia. dunia
“Dalam 10 tahun terakhir, dana yang terkumpul di gedung PLTP meningkat pesat, yakni mencapai delapan kali lipat, sehingga tumbuh delapan kali lipat, sehingga pada tahun 2024 diperkirakan investasi panas bumi sebesar 8,7 kali. miliar dolar.” kata Bahlil.
Bahlil mengatakan, pembangunan PLTP sendiri menciptakan sekitar 9 ribu lapangan kerja dan mampu berinvestasi sekitar Rp 16 miliar di kota tersebut.
Selain memberikan dampak ekonomi, kata Bahlil, pembangunan PLTP juga berkontribusi terhadap pengurangan 17,4 juta ton CO2 per tahun di Indonesia.