BPS Rilis Hasil Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024, Lebih Baik dari 2023?
robbanipress.co.id, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengumumkan hasil survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH) 2024, dan IKJH 2024 mencapai 88,20 atau masuk kategori sangat memuaskan.
“Indeks ini yang kita peroleh pada tahun ini sebesar 88,20,” kata Direktur Statistik dan Sistem Informasi BPS pada acara Indeks Kepuasan Haji (IKJH) 2024 di Hotel Red Top, Jakarta, Jumat (20/9). kata Joko Palmyant. .
Dalam sambutannya beliau menjelaskan, hasil survei Indeks Kepuasan Haji (IKJH) pada tahun 2024 lebih baik dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 85,83. Meski demikian, jumlah jamaah haji ke Mekkah pada tahun 2024 akan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
“Kita tahu pada tahun 2024 jumlah jamaah haji akan meningkat menjadi 221.000 ditambah 20.000, jumlah terbesar yang pernah ada,” jelasnya.
BPS mencatat tingkat kepuasan pelayanan haji tertinggi diraih oleh pelayanan angkutan bus Sharawat yang mencapai 91,61. Sedangkan pelayanan tenda memiliki indeks kepuasan jamaah haji yang paling rendah yaitu sebesar 76,10.
Berdasarkan temuan tersebut, BPS merekomendasikan kepada Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan pelayanan tenda bagi jemaah haji. BPS juga berharap Kementerian Agama terus meningkatkan kemampuannya dalam mendampingi jamaah agar meminimalisir kejadian pisah rumah dengan temannya.
Sebagai referensi, survei Indeks Kepuasan Haji (IKJH) 2024 menggunakan metode sampling. Sedangkan jumlah respondennya sebanyak 14.400 jamaah.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengakui jamaah haji biasa asal Indonesia yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji tahun 1445 hingga 2024 mendapat asuransi jiwa. Kementerian Agama juga memastikan asuransi jiwa dibayarkan kepada keluarga jamaah.
“Kementerian Agama mencatat 497 jamaah haji reguler meninggal dunia pada saat menunaikan ibadah haji tahun 2024H/1445 M, baik pada masa operasional Indonesia maupun Saudi, semuanya dibayar 100% melalui kesaksian jamaah yang meninggal,” Saiful Mujab, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, dalam keterangan pers, Kamis (19 September 2024).
Kementerian Agama bekerja sama dengan PT JMA Syariah menyiapkan asuransi bagi jemaah reguler asal Indonesia yang berangkat tahun ini. Asuransi yang diberikan berupa asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan.
Selain itu, jemaah haji akan mendapat santunan tambahan dari Garuda Indonesia atau Saudia Airlines apabila meninggal dunia dalam kegiatan haji yang menjadi tanggung jawab Garuda Indonesia atau Saudia Airlines.
“Asuransi yang diberikan sebesar nilai biaya perjalanan haji (bipi) yang dibayarkan jamaah untuk setiap embarkasi,” jelas Saiful.
“Untuk proses pencairannya, ahli waris jamaah dapat menghubungi bank penerima titipan asli tempat jamaah membuka rekening haji,” lanjutnya.
Dia mengatakan, delapan jemaah mendapat kompensasi tambahan dari pihak maskapai. Selanjutnya, lima jamaah mendapat santunan dari Garuda Indonesia dan tiga jamaah mendapat santunan dari Saudia Airlines.
“Mereka meninggal dunia di wilayah tanggung jawab maskapai. Nilai santunan tambahan yang diberikan sebesar Rp125 juta,” kata Saiful Mujab.
Alhamdulillah berhasil. Semua proses sudah selesai dan asuransi sudah ada, imbuhnya.
Di bawah ini adalah daftar besaran asuransi jiwa per embarkasi menurut Bipih.
A. Biaya kost ke Aceh Rp 49.995.870
B.Pondok Medan Rp.51.145.139
C. Embarkasi ke Batam dikenakan biaya Rp 53.833.934
D. Biaya kost di Padang setara dengan Rp 51.739.357
E. Biaya kost palembang Rp 53.943.134
F. Embarkasi Jakarta Rp 58.498.334 (Pondok Gede dan Bekasi)
G. Besaran sekali pelayarannya mencapai Rp58.562.008
H. Pesantren di Surabaya harganya Rp 60.526.334
Saya. Nilai kost di Balikpapan mencapai Rp 56.510.444
Pondok Pesantren J. Banjarmasin, harga Rp 56.471.105
K. Pondok Pesantren Makassar sebesar 60.245.355 Rupiah
Aku. Biaya boarding ke Lombok Rp 58.630.888.
Meter. Biaya Pesantren Kertajati adalah Rp 58.498.334