Anak Gemuk Kerap Dianggap Lucu, Wamenkes Dante Ingatkan Bahaya Obesitas pada Anak
robbanipress.co.id, Jakarta – Dalam rangka Hari Obesitas Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Maret, Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D menjawab persepsi masyarakat yang menganggap anak gemuk itu lucu.
Di balik berat badan anak atau obesitas, terdapat risiko penyakit. Jika anak dibiarkan mengalami obesitas karena alasan yang salah, maka ia berisiko terkena sindrom metabolik.
“Karena anak gendut itu tandanya lucu, tapi di balik itu ada tabungan untuk melihat yang namanya sindrom metabolik,” kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD- KEMD, Ph.D pada konferensi “Mari Bicara Obesitas dan Kesehatan” pada Jumat 5 Maret 2024 di Jakarta.
Sindrom metabolik dikaitkan dengan penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah, tambahnya.
Mengutip yankes.kemkes.go.id, sindrom metabolik merupakan kumpulan gejala dari berbagai faktor risiko kardiovaskular, seperti hipertensi, obesitas, dislipidemia, dan hiperglikemia.
Sementara itu, Dante juga menunjukkan bahaya obesitas sentral. Menurutnya, obesitas sentral lebih berbahaya dibandingkan obesitas pada umumnya.
“Karena kadar gula darah yang tinggi menandakan resistensi insulin,” kata Dante.
Resistensi insulin ketika insulin tidak bekerja dengan baik dapat menyebabkan penyakit seperti gula darah tinggi.
“Penyebab obesitas adalah resistensi insulin, insulin tidak bekerja dengan baik. Karena insulin tidak bekerja dengan baik, gula darah naik, dan akhirnya kematian. Diabetes.”
Selain itu, Dante mengatakan insulin yang tidak dapat bekerja dengan baik juga dapat menyebabkan tekanan darah, serta dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah dan penyakit jantung.
“Karena insulinnya tidak bisa bekerja dengan baik, dia terkena kanker. “Karena insulinnya tidak bekerja dengan baik, dia akan mengalami masalah pembuluh darah dan penyakit jantung di kemudian hari.”
Salah satu cara mengenali tanda obesitas pada anak adalah tanda diabetes dan dapat dilihat dari warna kulit bagian belakang leher anak. Jika ada tanda hitam, itu tandanya diabetes pada anak obesitas.
“Tanda khusus lainnya pada anak yang mengalami obesitas, anak-anak dan orang dewasa, periksa apakah lingkar leher bagian belakang berwarna hitam atau tidak. Jika terdapat flek hitam disebut Acanthosis Nigricans. “Acanthosis Nigricans merupakan gejala resistensi insulin,” kata Dante.
“Kedepannya, jika kebiasaan merokok dibiarkan maka akan berujung pada penyakit diabetes,” imbuhnya.
Selain tanda hitam tersebut, Prof. Dr. Dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Direktur Eksekutif, International Pediatric Association) menambahkan dalam diskusi tersebut, tanda-tanda obesitas yang menandakan diabetes pada anak dapat dilihat dari kondisi kaki dan rasa lelah. . sederhana.
“Lehernya hitam, kakinya cacat, dan sebagainya. Saat menaiki tangga menuju sekolah, katanya kehabisan napas,” jelasnya.
Obesitas bisa dihilangkan jika Anda menerapkan pola hidup sehat yang dimulai sejak dini di lingkungan keluarga. Salah satu caranya, kata Dantes, adalah dengan mencontohkan pola makan sehat di rumah orang tua Anda. Hal ini akan membantu anak terbiasa dengan pola makan sehari-hari yang sehat.
“Beri contoh makan sehat. “Untuk tumbuh kembangnya, anak butuh protein, bukan karbohidrat,” ujarnya.
Dante juga mencatat, karbohidrat tetap penting untuk produksi energi. Namun asupan karbohidrat sebaiknya dibatasi untuk mencegah berat badan anak bertambah.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes. Eva mengatakan, dengan menerapkan pola hidup sehat dan memahami faktor risiko obesitas, obesitas dapat dicegah.
“Pencegahan obesitas dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup sehat, mencegah faktor risiko yang memerlukan upaya setiap orang untuk menjaga kesehatannya sendiri,” kata Eva.
Keberhasilan pencegahan obesitas di Indonesia tidak lepas dari dukungan semua pihak, peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai obesitas sangatlah penting.