Menkes Budi: Pilih Buka Puasa Pakai Kurma daripada Gorengan, Kalorinya Lebih Rendah
robbanipress.co.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat bijak dalam memilih menu makan saat berpuasa. Salah satunya adalah memilih makanan sehat rendah kalori dibandingkan gorengan.
“Kalau dibuka pasti ketemu. Enam gorengan ini, 750 kalori,” kata Budi seraya menambahkan gorengan terlalu tinggi kalori.
Bakwan Ketimbang cirengu dan gorengan lainnya, Budi menyarankan berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma yang mengandung 23 kalori per buahnya. Artinya makan tiga buah kurma sama dengan 69 kalori.
Daripada nanti dipakai, tanpa pakai data sesuai perintah Nabi, itu angka yang aneh. Kalorinya malah kurang dari ini (goreng), kata Menteri Kesehatan Budi dalam video di Instagram-nya.
Ia juga menyarankan makan semangka daripada semangka. “Makan semangka akan membuat Anda merasa lebih kenyang dan sehat dibandingkan [kerupuk] ini,” kata Budi.
Lebih suka es Americano.
Setelah berpuasa, sebagian orang mulai meminum minuman berkafein seperti kopi. Bagi pecinta kopi, Budi menyarankan untuk memilih es latte yang kandungan susunya lebih banyak dibandingkan kopi.
“Juga, latte dengan gula lebih manis. Mantap, ini Americano sehat dengan es dan tanpa kalori,” saran Budi.
Daging buah nangka kaya akan vitamin, termasuk vitamin B dan C. Kurma juga kaya akan potasium, magnesium, kaya akan mineral seperti tembaga dan selenium.
Meskipun buah ini kaya akan gula, terutama glukosa dan fruktosa, namun rendah lemak dan natrium. Buah juga kaya serat dan antioksidan.
Ahli diet Allison Tepper merekomendasikan untuk menambahkan kurma ke dalam menu harian Anda karena selain enak, kurma juga memberi energi.
1. Sumber antioksidan
Tepper, yang mengajar di Departemen Kesehatan di American University, mengatakan kurma mengandung bahan kimia alami yang berperan sebagai sumber antioksidan.
Senyawa tersebut merupakan sumber antioksidan, yaitu bahan kimia alami yang melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan membantu tubuh melawan penyakit dan mengurangi peradangan, jelas Tepper.
Sayuran merupakan sumber serat yang baik, yang membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
Meski begitu, Tepper mengingatkan bahwa mengonsumsi serat bisa memberikan banyak manfaat.
“Jangan berbuat terlalu banyak; itu bisa berdampak negatif,” jelas Tepper.
Sembelit terjadi karena terlalu banyak makan serat atau memakannya terlalu cepat; Termasuk gas atau diare.
Mereka berpotensi meningkatkan kesehatan jantung karena profil nutrisinya, terutama kandungan antioksidan dan seratnya yang tinggi, serta nutrisi lainnya.
“Saya tidak pernah ingin mengatakan bahwa satu makanan dapat membuat atau menghancurkan segalanya, tapi kita tahu bahwa antioksidan secara umum mendukung kesehatan jantung,” kata Tepper.