Ini Daftar HP yang bisa Pakai Fitur Live Translate di WhatsApp dan Instagram

0 0
Read Time:3 Minute, 49 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Samsung memperluas jangkauan fitur Live Translate – yang merupakan bagian dari Galaxy AI – yang kini memungkinkan terjemahan percakapan secara real-time di berbagai aplikasi pihak ketiga. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia untuk aplikasi bawaan Samsung.

Kabar menggembirakan ini diumumkan Samsung pada 19 Juli 2024 dan mewakili langkah maju dalam upaya perusahaan meningkatkan konektivitas dan komunikasi global.

Dikutip dari GSM Arena, Senin (22/7/2204), integrasi Live Translate ke aplikasi pihak ketiga hadir dengan One UI 6.1.1, membuka akses fitur tersebut untuk lebih banyak pengguna.

Live Translate bekerja dengan menerjemahkan percakapan secara real time, baik berupa pesan teks maupun panggilan suara. Fitur ini mendukung berbagai aplikasi populer seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Instagram, Telegram, Google Meet, Signal, KakaoTalk, Line dan WeChat.

Samsung menjamin keamanan data pengguna dengan memastikan seluruh proses penerjemahan dilakukan langsung di perangkat tanpa mentransfer data ke server. Ini memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna yang ingin berkomunikasi dengan nyaman dan aman.

Menariknya lagi, fitur Live Translate tidak hanya tersedia untuk lini andalan terbaru Samsung saja. Banyak perangkat Samsung lainnya juga telah dipastikan kompatibel dengan fitur ini, sehingga memungkinkan lebih banyak pengguna untuk merasakan manfaatnya.

Berikut daftar ponsel Galaxy yang mendukung Live Translate di WhatsApp dan Instagram, dll.: Galaxy S22 Galaxy S22+ Galaxy S22 Ultra Galaxy S23 Galaxy S23+ Galaxy S23 Ultra Galaxy S23 FE Galaxy S24 Galaxy S24+ Galaxy S24 Ultra Galaxy Z Flip 4 Galaxy Z Balik 5 Galaxy Z Lipat 4 Galaxy Z Lipat 5 Galaxy Tab S8 Galaxy Tab S8 Plus Galaxy Tab S8 Ultra Galaxy Tab S9 Galaxy Tab S9 Ditambah Galaxy Tab S9 Ultra

 

Samsung terus mengembangkan Galaxy AI dengan berbagai fitur baru. Pada peluncuran Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 di Unpacked 2024 di Paris, Prancis, Samsung mengungkap mode pendengaran interpretatif yang kini dapat diintegrasikan ke dalam seri Galaxy Buds3, perangkat wearable terbaru mereka.

Tak hanya itu, fitur Image to Sketch dan Portrait Studio memungkinkan pengguna berkreasi dengan fotonya. Fitur Gambar ke Sketsa menambahkan objek tertentu ke gambar hanya dengan menggambar di layar. Sedangkan Portrait Studio mengubah foto seseorang menjadi versi komik, sketsa, atau kartun.

Samsung juga menyatakan bahwa kehadiran Galaxy AI di perangkatnya sebenarnya untuk memudahkan pengguna. Samsung yang optimis fitur berbasis AI akan membantu lebih banyak pengguna, menargetkan penerapan Galaxy AI di 200 juta perangkat pada akhir tahun 2024.

Ketika konsumen menuntut perangkat yang canggih dan nyaman bagi mereka, bagaimana Samsung dapat memastikan bahwa Galaxy AI tetap memenuhi kebutuhan mereka?

Dalam wawancara Tekno robbanipress.co.id bersama EVP Samsung dan Head of CX Office Mobile eXperience Business, Patrick Chomet, Samsung menjawab bahwa kuncinya adalah upaya perusahaan untuk terus mendengarkan pelanggannya.

“Yang utama adalah kami berusaha mengembangkan dan mendengarkan pelanggan,” kata Patrick Chome, dalam wawancara usai Galaxy Unpacked 2024 di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.

Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjadi lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan, Samsung meningkatkan kemampuan Circle untuk melakukan penelusuran dengan Google di perangkat mereka.

FYI, Circle to Search pertama kali debut di Samsung Unpacked 2024 ketika perusahaan memperkenalkan seri Galaxy S24. Seri andalan ini memperkenalkan fitur kecerdasan buatan Galaxy AI.

Sementara menurut Patrick Chomet, perusahaan juga telah memperkenalkan fitur berbasis AI seperti Live Translation, Note Assist, Photo Assist, dan Call Assist.

“Kemudian kami tidak mengembangkan 20 trik terkait AI lainnya karena memang tidak demikian. Karena (saat itu) ini yang pertama, kami ingin melihat bagaimana fungsi Galaxy AI bekerja dan dapat diterima oleh pengguna,” katanya.

Ternyata berdasarkan data internal Samsung, fitur-fitur tersebut memiliki tingkat penggunaan yang sangat tinggi. Pengguna perangkat Samsung juga senang dengan itu.

Namun menurut Patrick, banyak permintaan dari pengguna untuk mengupgrade fitur berbasis AI ke level yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhannya.

Banyak sekali permintaannya, misalnya Call Assist saat menelepon dengan interpreter, pertama kali kami perkenalkan untuk aplikasi telepon. Sayangnya, sekarang banyak orang yang berinteraksi dengan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp, kata Patrick.

Untuk memberikan pengalaman yang sama, yakni kemampuan menerjemahkan semua panggilan, Galaxy AI kini mendukung fungsi Call Translate di layanan terkemuka, salah satunya WhatsApp.

Memang tidak mudah bagi Samsung, namun mereka tetap berusaha mencapainya. Fitur Live Translate kini tersedia saat pengguna melakukan panggilan telepon menggunakan layanan WhatsApp.

“Jadi Live Translate sekarang bisa digunakan di WhatsApp dan kami berencana menghadirkannya ke aplikasi OTT juga,” ujarnya.

Tak hanya itu, agar lebih relevan untuk melayani lebih banyak pengguna di berbagai negara, Samsung juga menambah jumlah bahasa yang didukung Galaxy AI.

Patrick mengatakan Galaxy AI saat ini mendukung komunikasi dalam 16 bahasa. Ada permintaan dari pengguna yang bahasanya belum didukung di Galaxy AI.

Dengan diluncurkannya Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6, Samsung juga menambah jumlah bahasa Galaxy AI menjadi 20 bahasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %