KAI Sebut Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi Besok 6 April 2024, Tiket Kereta Api Terjual 80 Persen
robbanipress.co.id, Jakarta – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan peningkatan arus penumpang kereta api jelang Idul Fitri sudah mulai terlihat. Khusus di Stasiun Gambir, Jakarta, kata dia, pencarian rumah besar-besaran saat Lebaran 2024 akan berkurang besok, Sabtu, 6 April 2024.
“Hari ini (5 April 2024) sudah lebih dari 16.000 (penumpang kereta api) yang datang,” ujarnya usai menghadiri acara Pasukan Pos Angkutan Lebaran 2024 di Gambir. Jakarta Pusat Jumat (4/5/2024) “Besok (6 April 2024) hampir 17.000, jadi totalnya besok. Kemudian pada hari Senin akan meningkat lagi menjadi 22.000.”
Dia melanjutkan: “Oleh karena itu kami mendesak mereka yang berencana untuk segera melakukan perjalanan. Semoga perjalanan (ke rumah lebaran) berjalan lancar.”
Didiek mengatakan, KAI menyelenggarakan 8.285 perjalanan selama Lebaran tahun ini, dengan kapasitas menampung 4.222.000 perjalanan niaga jarak jauh dan PSO (kereta api bersubsidi). “Total penumpangnya sudah lebih dari 7 juta,” imbuhnya.
Dia menginformasikan, penjualan tiket kereta api hingga lebaran sudah di atas 80 persen. Sekitar 64 persen tiket kereta api yang dapat dikembalikan sedang dijual. “Penumpang silakan merujuk ke aplikasi akses KAI (untuk mencari tiket kereta yang diinginkan) dengan harapan tersedia. Jika tidak ada langsung Mereka akan diberikan pilihan untuk terhubung. (Perjalanannya),” kata Didiek.
Ia juga mengatakan KAI telah melakukan banyak persiapan termasuk menginvestigasi keterlambatan. “Infrastruktur dan peralatannya sudah kita lakukan (pemeriksaan) bersama DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian). KAIS juga akan kita lakukan pada bulan Maret dan April (2024), sehingga semuanya berjalan baik sesuai insya Allah,” kata Didiek.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ini merupakan tahun pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh mampu mengakomodir lalu lintas mudik Lebaran. kapasitas penumpang 31.252 orang per hari,” ujarnya.
Ia juga meluncurkan tiang lalu lintas lebaran yang akan beroperasi selama 12 hari, 5-16 April 2024. “Dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 7,3 juta, (pengoperasian) ini bukanlah hal yang mudah,” kata Tiko. alasan ini Peserta pos harus melakukan inspeksi dan pemeriksaan langsung di lokasi untuk memastikan hal tersebut (Operasi) dijalankan secara berurutan, dengan keamanan, kontrol, dan fleksibilitas.”
“Kami ingin menjamin keselamatan perjalanan kereta api dengan berhati-hati, terutama di daerah yang berisiko seperti banjir, tanah longsor, longsor (kereta api), atau perlintasan sebidang. Untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi pada situasi ini,” jelasnya.
“Saya menghimbau mitra pos untuk menjaga kesehatan dan waspada dalam mengambil tindakan. Saya mengucapkan terima kasih dan nasehat yang sebesar-besarnya dalam menjaga situasi ini,” tambahnya.
Tiko juga menghimbau dan memberikan semangat kepada para peserta posko perjalanan Idul Fitri 2024 untuk mengutamakan keselamatan, waktu, dan keamanan. dan pelayanan kepada penumpang di berbagai tempat “Berusahalah dengan hati, dengan kebenaran dan kejujuran. Sehingga masyarakat puas dan mempercayai kereta api sebagai alat transportasi yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Ia juga mengatakan masyarakat sangat menikmati perjalanan kereta api. “Setiap orang yang pernah saya periksa sebelumnya merasa puas dengan kondisi mobil tersebut. Kenyamanan kursi, pelayanan dan waktunya, jadi menurut saya ini adalah perubahan penting. Sekarang masyarakat sangat menikmati dan menikmati perjalanan kereta api,” ujarnya.
PTT KAI sudah memastikan aturan mengenai pelanggaran terhadap penumpang Kereta Api yang sengaja melewatkan tiketnya. Ini bukan hanya peringatan. Tindakan ini juga dikenakan denda hingga dua kali lipat dari harga tiket yang ditentukan. Pelanggaran dapat mengakibatkan larangan kereta api sementara.
Joni Martinus, Vice President Humas KAI, menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan menegakkan ketertiban di dalam kereta. Timnya mengatakan pihaknya menjalani audit rutin untuk memastikan setiap pelanggan mematuhi persyaratan yang tertera pada tiket.
Joni mengatakan dalam siaran pers di situs KAI, Rabu, 4 April 2024, “Sebagai langkah pencegahan kejahatan semacam ini, Kondektur selalu memberikan peringatan melalui pengeras suara di dalam kereta. dan periksa menggunakan peralatan Periksa kursi penumpang.-
Penumpang yang diketahui melebihi batas akan diberitahukan denda yang dibayarkan langsung di kereta. Mereka juga akan dikirim ke stasiun berikutnya. Jika pelanggan dengan sengaja melebihi batas dan tidak mampu membayar di atas kereta Pelanggan akan diturunkan di stasiun pada kesempatan pertama untuk membayar denda di meja stasiun dalam waktu 1×24 jam.
Bagi yang tidak membayar denda dalam jangka waktu yang ditentukan Tidak diperbolehkan naik kereta selama 90 hari kalender, dan bagi yang melanggar lebih dari tiga kali dilarang naik kereta – tali kawat dapat diperpanjang hingga 180 hari kalender.
“Oleh karena itu, kami mengingatkan seluruh pelanggan untuk selalu mengecek informasi tiketnya sebelum melakukan perjalanan, sehingga bersama-sama kita dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, membahagiakan, dan bermakna. Apalagi saat libur lebaran tahun ini,” kata Joni.