Alasan RS Kariadi Berhentikan Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK Undip Dokter Yan

0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

robbanipress.co.id, Semarang Direktur Utama RS Kariadi Semarang mengeluarkan surat keputusan pada 28 Agustus 2024 yang menghentikan sementara kegiatan klinis dokter spesialis bedah onkologi Yan Wisnu Prajoko di rumah sakit rujukan terbesar di Jawa Tengah.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti, mengatakan penghentian sementara kegiatan klinik Dokter (FK Undip) bisa fokus pada proses investigasi kematian mahasiswa Dokter Spesialis Anestesi Undip. Program Pendidikan Dokter (PPDS), dokter Aulia Risma Lestari.

RS Kariadi dan FK Undip Semarang, kata Vivi, fokus memastikan persoalan meninggalnya AR bisa cepat teratasi, demikian Antara.

Jika penyidikan kematian dokter Aulia Risma Lestari selesai, Yan bisa kembali menjalani prosedur klinis di RS Kariadi.

“Untuk sementara dihentikan. Kalau sudah siap, baru bisa bergabung,” kata Vivi.

Pemberhentian sementara Dr. Yan tidak mempengaruhi perawatan pasien

Vivi mengatakan pemberhentian sementara Yan Wisnu Prajoko tidak akan mempengaruhi pelayanan klinis di rumah sakit negara tersebut.

“Penangguhan ini tidak akan berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada pasien,” ujarnya.

Menurutnya, operasi onkologi dilakukan oleh tim, sehingga jika dr Yan berhalangan, anggota tim lain bisa menggantikannya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Vivi juga menyampaikan bahwa penghentian sementara kegiatan mahasiswa PPDS Anestesi Undip tidak berdampak pada pelayanan di RS Kariadi.

“PPDS sedang belajar dan tidak bekerja. Selama di Kariadi, mereka sedang dalam proses pelatihan,” ujarnya.

 

Seperti diketahui, kegiatan PPDS Anestesi Undip dihentikan sementara selama pengusutan penyebab bunuh diri dokter Aulia Risma.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa dokter-dokter junior yang belajar di sana tidak mendapat tekanan dari para senior selama penyelidikan kematian.

“Penutupan sementara ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan di mana junior tidak terintimidasi saat wawancara. Tujuannya agar tidak ada intimidasi dari senior hingga junior saat ujian berlangsung. Setelah ujian selesai, ujian dapat dibuka. kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %