Anak Demam Kapan Harus ke Dokter? Orangtua Perlu Tahu Tanda-tandanya

0 0
Read Time:2 Minute, 26 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Demam pada anak merupakan hal yang umum terjadi. Demam bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang berusaha melawan infeksi.

Bila suhu tubuh yang diukur dengan termometer mencapai 37,5°C, biasanya anak dikatakan demam. 

Lantas kapan sebaiknya anak demam dibawa ke dokter?

Orang tua dapat mengetahui betapa berbahayanya suhu tubuh anak, kapan sebaiknya menghubungi dokter, atau tindakan apa yang harus segera dilakukan.

Namun, tidak semua demam pada anak harus membuat orang tua panik. Mengetahui perbedaan antara demam dan demam yang memerlukan perhatian medis dapat membantu Anda merawat anak Anda yang demam dengan lebih baik dan mengurangi kecemasan.

Dokter spesialis anak konsultan Meta Khanindita menyarankan beberapa langkah berikut sebagai pertolongan pertama saat anak demam. Kenakan pakaian yang longgar, nyaman, dan menyerap keringat, terutama di area dengan aliran darah tinggi, seperti ketiak atau selangkangan. Berikan banyak minuman

Jika berbagai tindakan di atas tidak berhasil dan anak masih mengalami demam tinggi setelah lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain, segera bawa anak ke dokter.

 

Orang tua sebaiknya mengetahui kapan harus membawa anak demam ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin menyarankan pengobatan, seperti meresepkan obat yang aman untuk menurunkan demam. 

Meta kemudian menyebutkan tanda-tanda anak demam harus dibawa ke dokter. Anak tampak gelisah dan tidak nyaman Kejang Sangat lemah, tidak mau berdiri: leher kaku, sakit kepala, ruam, muntah berulang kali, diare, nyeri pada telinga, sulit bernapas dan nyeri saat buang air kecil Setelah tiga hari demam tidak kunjung membaik, suhu di atas 40 °C. Dia tidak mau minum sama sekali

 

Dari yankes.kemkes.go.id pada Minggu 9 Juni 2024 Demam merupakan suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal yang disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi suhu tubuh. Faktor-faktor tersebut antara lain: Suhu pagi hari paling rendah dan suhu sore hari paling tinggi Tingkat aktivitas Makanan Bayi dan anak kecil lebih mungkin mengalami suhu tubuh tinggi dibandingkan anak yang lebih tua.

Demam mengubah pola aktivitas, pola tidur, perilaku dan menurunkan nafsu makan. Oleh karena itu, perlu memperhatikan kondisi fisik anak saat demam.

Pengobatan suhu tubuh tinggi bisa dilakukan dengan obat-obatan, tanpa obat, atau kombinasi keduanya.

Menurut WebMD, berikut hal yang tidak boleh dilakukan saat anak Anda demam. Jangan berikan aspirin kepada anak-anak karena dapat menyebabkan sindrom Reye, suatu kondisi serius. Hindari kombinasi pengobatan pilek dan flu pada anak di bawah usia 4 tahun, karena efektivitasnya belum jelas. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan obat flu, pastikan anak Anda sudah cukup umur dan konsultasikan dengan dokter anak. Obat batuk atau pilek yang mengandung dekongestan atau antihistamin sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun. Produk kombinasi obat batuk dan pilek sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah usia 4 tahun. Sebelum membeli, bacalah label obat dan pilih obat yang paling sesuai dengan gejala anak Anda. Jangan menggunakan obat lain tanpa izin dokter anak. Hindari mandi air dingin atau menggosokkan alkohol pada kulit anak Anda, karena dapat meningkatkan demam.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %