Anies Baswedan di Debat Capres Kelima: Pengangkatan 700 Ribu Guru Harus Dipercepat
Liputan.com, Jakarta – Kandidat Presiden nomor urut 01, Anis Baswedan, menekankan pentingnya hidup cerdas di Tanah Air, memberikan edukasi sebagai kuncinya saat debat calon presiden dan wakil presiden kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 4 Februari. , 2024. Di malam hari
Menurutnya, penanggung jawab kebijakan di Indonesia harus bertanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan pendidik. Anis mengatakan prinsip ini menjadi landasan bagi guru untuk mengajar anak secara efektif.
Annis menyoroti berbagai persoalan dunia pendidikan saat ini, seperti ribuan guru bersertifikat yang diangkat menjadi guru pendamping pertama dan masih banyaknya 1,6 juta guru yang belum bersertifikat. Anis Baswedan menekankan perlunya akuntabilitas pendapatan yang memadai bagi para pendidik sebagai langkah awal mengatasi permasalahan ini.
Untuk mewujudkan hal ini, Annis merinci program-program penting seperti promosi sertifikasi guru dengan mempekerjakan 700.000 guru, pemberian beasiswa bagi anak-anak guru, serta penghargaan dan bonus berbasis kinerja bagi dosen dan peneliti.
Selain itu, Anis menyoroti perlunya mengurangi beban administrasi fakultas yang terkesan berlebihan dan menghambat semangat mengajar dan penelitian. Dengan kebijakan tersebut, Anis berharap nilai-nilai yang dianutnya dapat diterapkan dengan lebih baik sehingga para pendidik terbebas dari beban administratif yang tidak perlu.
Sebelumnya, Anis Beswedan menegaskan, fokus upaya kesehatan saat ini lebih pada sisi kuratif atau kuratif. Menurutnya, perlu ada keseimbangan antara promosi, pencegahan, dan kuratif Selain itu, menurutnya, permasalahan kesehatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan. dianggap
Anis mengatakan, salah satu kendala utamanya adalah pola hidup yang tidak sehat.
Anis menegaskan, pendekatan promotif, preventif, dan kuratif harus dilaksanakan secara seimbang dan interdisipliner. Anis misalnya memaparkan beberapa upaya promotif dan preventif yang dilakukan semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta, seperti pembangunan air bersih, taman, jalur sepeda, dan trotoar di Kepulauan Seribu.
Kami membangun jalan untuk dilalui orang dan kemudian mengadakan festival olahraga,” jelas Anis.
Oleh karena itu, lanjut Anis, pendekatannya bersifat lintas sektoral, sehingga dana digunakan di semua bidang yang terkait dengan promosi dan pencegahan, tidak hanya kesehatan.