Berapa Jumlah Populasi Harimau Jawa? Menengok Kisah Tragis Sang Raja Rimba

JAKARTA. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) merupakan salah satu spesies harimau yang telah dinyatakan punah sejak tahun 1980-an, mereka merupakan raja hutan yang menguasai Pulau Jawa.

Harimau Jawa dinyatakan punah pada tahun 1980-an. Namun, ada sejumlah orang yang meyakini bahwa “garis” tersebut belum terputus. Lima helai rambut dan kesaksian enam orang yang tinggal di Surade, kawasan Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 2021 termasuk di antara sekian banyak penemuan harimau jawa. Beberapa laporan dan penelitian menunjukkan bahwa populasi kecil mungkin masih ada di alam liar.

Daftar Merah IUCN mengklasifikasikan harimau jawa sebagai punah pada tahun 2008.

Pada tahun 1979, pemerintah Indonesia memperkirakan harimau jawa hanya tersisa 3 ekor saja.

Pada tahun 2018, tim peneliti Universitas Pajajaran dan WWF Indonesia menemukan tanda dan gejala harimau jawa di Taman Gunung Halimun Salak.

Pada tahun 2019, tim peneliti dari Universitas Indonesia dan National Geographic Indonesia menemukan bukti DNA harimau jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Seekor harimau jawa terlihat di Ujung Kulon pada tahun 1938. Foto: Wikimedia Commons

Diperlukan lebih banyak penelitian dan studi untuk memastikan keberadaan harimau jawa.

Ciri-ciri Harimau Jawa. Ia memiliki garis-garis hitam yang lebih tebal dan kuat dibandingkan harimau lainnya.

– Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan harimau sumatera dan bengal.

– Memiliki warna oranye yang cantik.

– Dia memiliki mahkota di kepalanya.

Tempat tinggal Harimau Jawa. Harimau jawa hidup di hutan tropis dan dataran Pulau Jawa.

– Destinasinya antara lain Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan Taman Nasional Gunung Leuser.

Penyebab kepunahan: perburuan ilegal untuk diambil kulit, daging dan bagian tubuh lainnya. Selain itu, hilangnya habitat akibat penggundulan hutan dan konversi lahan.