Berhenti Makeup dan Merasa Lebih Bahagia? 18 Alasan Perempuan yang melepas Make Up

0 0
Read Time:4 Minute, 25 Second

robbanipress.co.id – Di dunia yang mengutamakan penampilan, riasan sudah menjadi bagian penting dalam keseharian banyak wanita. Namun, banyak dari mereka yang lebih memilih untuk menghapus riasan dan menonjolkan kecantikan alaminya. Mengapa wanita lebih suka tampil tanpa riasan? Pada artikel kali ini kita akan melihat alasan mengapa banyak wanita berani menghapus riasannya. Berikut 18 alasan wanita melepas riasan yang dihimpun dari self.com dan Medium.com: Dampak pandemi Saat pandemi, banyak wanita, termasuk Katrina Huang, 24, mulai terbiasa terlihat tanpa riasan. menyusun. Interaksi sosial yang terbatas membuat mereka lebih fokus pada kenyamanan dan keaslian. Ketika dunia berubah dan peralihan ke kehidupan online menjadi lebih dominan, banyak orang menemukan keindahan dalam penampilan alami mereka. Hal ini tidak hanya mengubah citra diri mereka tetapi juga membantu mengurangi tekanan untuk selalu tampil sempurna. Mengurangi stres Jiami Pyles (44) adalah contoh wanita yang memutuskan untuk tidak lagi memakai riasan. Setiap kali dia merias wajah, dia khawatir dengan penampilannya, yang justru menambah tekanan psikologis. Setelah menghapus riasannya, dia merasakan penurunan stres yang signifikan, merasa lebih bebas dari tekanan untuk selalu tampil sempurna. Keputusan ini memaksanya untuk lebih fokus pada kebahagiaan dan kesejahteraannya sendiri. Inspirasi dari Keluarga Bagi Marissa Kelly, 32, melihat kecantikan alami putrinya merupakan momen transformatif. Pengalaman ini membantunya menerima wajahnya sendiri tanpa riasan dan menyadari bahwa kecantikan sejati terletak pada penampilan yang jujur. Berkat kasih sayang dan dukungan keluarganya, ia merasa lebih percaya diri dan menghargai penampilan alaminya. Kesehatan kulit Holly Ross, 52, menghadapi masalah akibat kulit dan mata yang terlalu sensitif. Setelah mengalami iritasi dan masalah kulit akibat riasan, ia memutuskan untuk berhenti menggunakan riasan sama sekali. Tekadnya berpusat pada menjaga kesehatan kulit dan menerapkan rutinitas yang lebih ramah kulit. Sekarang dia merasa jauh lebih baik dan kulitnya lebih sehat dan bercahaya. Rasa percaya diri Simone Afrie (24) menyadari bahwa dirinya menggunakan riasan untuk mendapatkan persetujuan orang lain. Setelah perawatan, dia mendapatkan kepercayaan diri yang nyata pada kulit alaminya. Tanpa riasan, ia merasa lebih autentik dan nyaman, tidak lagi bergantung pada penilaian orang lain terhadap penampilannya. Menjadi diri sendiri Virginia Peacock (65) menekankan pentingnya perasaan bersih dan percaya bahwa keanggunan datang dari dalam. Menghapus riasan memberinya kesempatan untuk kembali ke jati dirinya. Banyak wanita percaya bahwa kecantikan sejati tidak terletak pada riasan, tetapi pada penerimaan diri dan kenyamanan diri. Pengalaman Tata Rias yang Buruk Sydney Charles (24) punya pengalaman buruk dengan tata rias saat masih menjadi penari. Penggunaan riasan berlebihan membuatnya merasa tidak nyaman dan tertekan. Setelah berhenti, ia menjadi lebih nyaman dengan penampilan alaminya, belajar menyukai dirinya sendiri tanpa harus menutupi wajahnya. Menolak standar kecantikan seksis Anna Shkolnikova (46 tahun) menolak memenuhi standar kecantikan yang seringkali bersifat diskriminatif. Ia memahami bahwa pria tidak diharapkan selalu tampil sesempurna wanita. Keputusan ini tak hanya membebaskannya dari tuntutan sosial, tapi juga menjadi bukti keberanian menerima keunikan dirinya. Penerimaan diri Pooja Tanjore (22) memilih untuk tidak menyembunyikan jerawatnya dengan riasan dan sedang belajar menerima kondisi kulitnya. Proses ini membantunya mendapatkan kepercayaan diri dan mengembangkan pandangan positif tentang dirinya tanpa merasa perlu menyembunyikan kekurangannya. Waktu dan efisiensi Yun Yu Quinn, 36, menyadari jadwal kerjanya yang padat berarti dia tidak punya waktu untuk merias wajah. Daripada menghabiskan waktu untuk merias wajah, dia lebih fokus pada perawatan kulit yang efektif. Keputusan ini membantunya merasa lebih segar dan percaya diri dengan penampilan aslinya. Meningkatkan kecantikan alami Elaine Deeley (25) memahami bahwa riasan tidak akan meningkatkan kecantikannya. Di sisi lain, riasan seringkali menyembunyikan kecantikan alami kulit. Dengan memilih tampil natural, ia menemukan cara untuk menonjolkan kecantikan yang sudah ada dalam dirinya. Produktivitas versus produktivitas Bellekissou Khanida (22) yakin bahwa riasan mengganggu ekspresi dirinya. Tanpa riasan, dia merasa lebih bebas dan bisa mengekspresikan dirinya dengan lebih autentik. Keputusan untuk menghapus riasannya membantu memperkuat individualitasnya. Proses riasan yang membosankan Nasha Smith, 43, menganggap merias wajah adalah tugas yang melelahkan dan melelahkan. Ia lebih memilih tampil sederhana dan menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang lebih menyenangkan dibandingkan menghabiskan waktu berjam-jam di depan cermin. Fitness Jade Womack, 30, menganggap riasan sebagai beban saat berolahraga. Tanpa riasan, dia merasa lebih bebas dan aktif serta dapat menikmati aktivitas fisik tanpa batasan. Hal ini membuatnya merasa lebih energik dan siap memecahkan masalah. Ritual Perawatan Kulit Barb Jones, 64, sedang beralih dari riasan ke rutinitas perawatan kulit yang lebih menyenangkan dan sehat. Dia percaya bahwa perawatan kulit memberinya lebih banyak kepuasan dan kebahagiaan dibandingkan memakai riasan. Rutinitas ini menjadi momen relaksasi dan perawatan diri yang berharga. Tren riasan yang tidak sesuai dengan Mary Song (22) memahami bahwa banyak tren riasan yang tidak sesuai dengan fitur wajahnya. Dalam upaya mengikuti tren, ia memutuskan untuk tampil natural dan merasa lebih percaya diri. Keputusan ini membantunya menonjolkan kecantikan uniknya tanpa tertekan oleh tren yang tidak pantas. Inspirasi dari Teman Anjana Rajbhandari (40) terinspirasi dari teman-temannya yang merasa percaya diri tanpa riasan. Keberanian dan kepercayaan diri mereka mengubah pandangannya tentang kecantikan dan membantunya menghargai penampilan alaminya.

  Hargai Diri Sendiri Menurut Tanja Braukamper di Medium.com, wanita yang menghapus riasan seringkali belajar menghargai diri sendiri dengan menerima segala aspek penampilannya tanpa riasan. Proses ini tidak hanya soal penampilan, tapi juga tentang jalan menuju penerimaan diri dan cinta diri. Ucapan Ridwan Kamil soal janda memang keterlaluan, menurut pembicara ada juga yang berniat buruk. Videonya dipotong. Juru Bicara RIDO Angki Yudistia menegaskan, pemberdayaan perempuan akan sangat penting bagi Kawaguba Jakarta Nomor 01 Ridwana Kamila (RK)-Suswono. robbanipress.co.id.co, 23 November 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %