Berolahraga Penting untuk Jaga Berat Badan Ideal Saat dan Usai Puasa

0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Olahraga menjadi salah satu kunci menjaga berat badan sehat selama dan setelah Ramadhan. Tidak mungkin berolahraga dalam keadaan perut kosong jika memperhatikan kondisi fisik dan memilih waktu yang tepat.

Pakar kedokteran olahraga Andhika Raspati menjelaskan, kenaikan berat badan saat dan setelah puasa bisa dihindari dengan berolahraga.

Andika mengatakan, penting untuk berolahraga di bulan puasa karena Anda akan banyak terpapar makanan manis dan berlemak selama puasa.

“Jika kita tidak berolahraga maka kita akan kehilangan massa otot, dan otot adalah organ pembakar kalori kita,” kata Andhika dalam postingan Instagram pada 16 Maret 2024. ;

Jika Anda kehilangan massa otot, maka kalori yang Anda konsumsi tidak akan dibakar sebagai energi. Sebaliknya, itu berubah menjadi penyimpanan lemak, membuat Anda lebih rentan mengalami penambahan berat badan.

Apalagi saat itu waktu Idul Fitri. Kita mungkin makan lebih banyak makanan manis dan berlemak. Jika massa otot hilang karena kurang aktivitas saat berpuasa, maka penambahan berat badan pun akan meningkat.

Andika mengatakan, olahraga saat puasa bisa dilakukan kapan saja.

“Mau dilakukan setelah lebaran, sebelum buka, atau setelah buka, gratis,” ujarnya. ;

Artinya, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi fisik dan waktu yang tersedia. Beberapa orang suka berolahraga setelah puasa karena tubuh memiliki energi yang cukup setelah makan.

Di saat yang sama, berolahraga sebelum makan dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan nafsu makan. Bagi yang sedang bepergian, berolahraga setelah berbuka puasa mungkin bisa menjadi pilihan.

Anda juga bisa meluangkan waktu untuk melakukan olahraga ringan di sore hari, seperti jogging atau jalan cepat. Yang paling penting adalah memilih waktu yang sesuai untuk Anda dan memastikan Anda tetap terhidrasi selama berpuasa.

Ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan agar bisa berolahraga dengan aman dan efektif saat berpuasa.

Laporan dari Dr. Pakar Shape Health Yakub menyarankan untuk meningkatkan intensitas latihan di gym selama puasa.

“Saya tahu jika Anda seorang atlet, hal itu tidak selalu memungkinkan, namun bagi masyarakat umum, mungkin ada baiknya menghindari olahraga intensitas tinggi saat berpuasa.”

Sebaliknya, pilihlah olahraga dengan intensitas sedang. Ahli gizi Alda Sochi menjelaskan bahwa “intensitas sedang” adalah “tingkat yang membuat jantung Anda terpompa, tetapi tidak terlalu banyak sehingga Anda tidak dapat bercakap-cakap selama beraktivitas.” Contoh aktivitas fisik sedang antara lain jogging, bersepeda, dan berenang.

Jika Anda bukan seorang yang rutin berolahraga, Dr. Yakub menyarankan untuk menunggu hingga puasa selesai untuk mulai berolahraga. “Olahraga bisa dilakukan setelah berbuka puasa, saat tubuh memiliki energi yang cukup untuk menunjang aktivitas fisik,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %