Cegah Perundungan, Edukasi Anti Bullying Penting Dilakukan di Lingkungan Sekolah

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

JAKARTA – Kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, termasuk di sekolah dasar (SD) akhir-akhir ini sering terjadi. Edukasi diperlukan untuk mencegah perundungan dan memahami dampak psikologis terhadap korban.

Menyikapi situasi tersebut, Indonesia Financial Group (IFG) dan BUMN Holding Asuransi, Penjaminan, dan Investasi bekerja sama dengan Lembaga Inspirasi Anak Nasional (YIAB) melaksanakan program edukasi pencegahan bullying.

Kegiatan yang mengusung tema “STOP BULLYING” ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 17 hingga 19 September 2024 di SDN 07 Kramat Perak Kota Jakarta Selatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Purwo Nugroho, Kepala Bagian Pengadaan dan Pengelolaan Aset IFG, Yozal Putranto, Ketua YIAB, Bapak Kramat Pera Pujiastuti Endang Sechawati, Kepala SDN 07, Pengawas SD Negeri Kecamatan Kebayoran Baru Sudarwati, perwakilan dari pihak Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan, dan berikut perwakilan yang hadir. Kecamatan Kuramat Perak M. Saban.

Purwo Nugroho, Head of Acquisition and Asset Management IFG, mengatakan bahwa program edukasi anti-bullying pada dasarnya merupakan bagian dari kegiatan sosial dan salah satu pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan oleh IFG dan masing-masing perusahaan adalah tentang mempraktikkan dua hal. r Pembayaran. Anggota ekosistem IFG.

“Kami mendukung penuh pelaksanaan program ini,” kata Purwo Nugroho dalam keterangan resmi, Rabu (25 September 2024). “IFG telah mendonasikan sebagian peralatan sekolah dan karyawan IFG turut berpartisipasi sebagai relawan.”

Lanjutnya, keikutsertaan karyawan IFG mencerminkan realisasi nilai-nilai inti AKHLAK yang dapat dijadikan pengalaman berharga untuk dibawa ke lingkungan kerja.

Program diawali dengan kegiatan edukasi anti-bullying yang dilakukan oleh para psikolog.

“Pendidikan ini dirancang dengan cara yang menyenangkan untuk membantu siswa belajar mengenal diri sendiri, mengenali emosi, mengembangkan empati dalam diri, dan berani berekspresi” jelasnya.

Ketua YIAB Jozal Putranto mengatakan, kerja sama antara YIAB dan IFG merupakan langkah nyata kedua belah pihak untuk mengurangi tingginya angka bullying di kalangan anak-anak.

Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut terhadap perundungan.

“Kerja sama ini menyoroti komitmen YIAB dan IFG dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan bahaya bullying. “Dengan upaya bersama, kami ingin menciptakan komunitas yang lebih peduli terhadap isu tersebut dari penindasan,” jelasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %