Cuaca Lagi Panas-panasnya, BRIN: Indonesia Aman dari Heatwave

Read Time:1 Minute, 26 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – Peneliti Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan memastikan gelombang panas yang melanda Asia Selatan, Asia Tengah, dan sebagian Asia Tenggara saat ini tidak akan berdampak sama terhadap Indonesia. Musim panas tidak terjadi karena matahari memasuki belahan bumi utara, seperti di India dan Vietnam.

“Secara regional Indonesia aman dari gelombang panas,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Eddy menjelaskan, negara yang saat ini mengalami panas sebagian besar merupakan wilayah daratan dan berada di wilayah utara, seperti India dan Vietnam. Gelombang panas bagi negara-negara tersebut merupakan peristiwa yang terjadi saat matahari bergerak ke utara.

Sementara itu, wilayah Indonesia yang sebagian besar berupa lautan dan secara astronomis terletak pada 6 derajat lintang utara dan 11 derajat lintang selatan, menjadikan negara ini sebagai lokasi penting di belahan dunia selatan.

Sifat lautan yang lambat dalam menyerap panas dan lambat dalam mengeluarkan panas, turut menjaga Indonesia dari dampak panas yang sedang melanda negara di bagian utara tersebut.

“Saat ini matahari bergerak dari garis khatulistiwa ke arah utara. “Wilayah Gujarat dan Haiderabat di India kekurangan salju dan air, sehingga wilayah tersebut menjadi sasaran panas matahari,” kata Eddy.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bumi cepat panas dan cepat hilang. Oleh karena itu, ketika posisi matahari berada di utara maka penyerapan panas matahari lebih baik.

Penyebaran cahaya di seluruh dunia sama karena berasal dari matahari, namun jawabannya tidak sama, terutama untuk negara yang memiliki lautan dan negara yang memiliki daratan yang luas.

Secara historis, kata Eddy, Indonesia tidak pernah mencatat gelombang panas. Meski ada wilayah yang suhunya antara 40 hingga 42 derajat Celcius, namun hal ini bersifat sementara dan tidak permanen.

“Apakah panas menjadi masalah? Ya, sangat berbahaya bagi negara-negara besar, tapi tidak berbahaya bagi Indonesia,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Saham Indonesia di Freeport Bakal Bertambah, RI jadi Bos Tambang?
Next post Potret 6 Artis Pamer Baby Bump di Kehamilan Pertama 2024, Terbaru Syahrini