Disebut Pakai Creative Financing, Stasiun Jatake Dibangun Pasca BSD Jadi PSN
JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peletakan batu pertama atau peletakan batu pertama Stasiun Jatake baru yang berlokasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dijelaskan, APBN tidak digunakan dalam pembangunan proyek tersebut. (APBN) karena merupakan hasil kerjasama dengan Sinarmas Land melalui PT Bumi Serpong Damai (BSD), proyek tersebut sebelumnya juga ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Oleh karena itu, saya mengapresiasi kerja sama yang baik antara PT KAI dan PT Bumi Serpong Damai dalam pelaksanaan pembangunan Stasiun Jatake baru. Kami umumnya menyebut proyek-proyek ini sebagai pembiayaan kreatif, di mana fungsi infrastruktur transportasi bermitra dengan sektor swasta.” Menteri Perhubungan Zhou Pernyataan resmi akan dikeluarkan pada 6 Juni (30 Maret 2024).
Pembangunan Stasiun Jatake merupakan bagian dari pengembangan konsep TOD (Transit Oriented Development) sebagai perlengkapan perkotaan baru yang mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya, memaksimalkan penggunaan angkutan umum. Berdasarkan TOD, pembangunan stasiun baru Jatake akan menghubungkan moda transportasi KRL dengan kawasan perkotaan BSD secara strategis.
“Saya menyarankan agar layanan makanan diberikan pada pemukiman di luar BSD karena masyarakat di luar BSD juga membutuhkan aksesibilitas. Hal ini akan memungkinkan masyarakat untuk beralih dari menggunakan angkutan pribadi ke angkutan umum perkotaan”, kata Menteri Perhubungan.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Christopher Siswanto Adisaputro berharap keberadaan Stasiun Jatake dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan keberlanjutan jangka panjang, khususnya di wilayah Tangsel.
“Kami berharap Stasiun Jatake dapat memberikan kemudahan bagi warga BSD City dan sekitar Kabupaten Tangerang untuk melakukan perjalanan menuju Jakarta dan sebaliknya sehingga mendorong kemajuan perekonomian warga setempat,” imbuhnya.
Stasiun Jatake mempunyai luas 2.435 meter persegi. Pembangunan stasiun dimulai pada Januari 2024 dan diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025. Akan dibangun gedung stasiun kereta api dengan luas pembangunan ±3.000 meter persegi (3 lantai) di kawasan ini.
Stasiun Jatake terletak di KM 37+045 jalur Tanah Abang-Rangkasbitung. Peron stasiun memiliki panjang 250 meter dan lebar setiap peron 6 meter.
Bangunan stasiun akan menampung area aktivitas penumpang, area komersial, dan kantor PT KAI. Sedangkan tempat parkir mobil, sepeda motor, dan sepeda tersedia di luar. Stasiun tersebut harus memiliki kapasitas untuk melayani 20.000 penumpang setiap hari.
Selanjutnya, setelah Stasiun Jatake selesai dibangun, akan diserahkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk melalui Sinar Mas Land kepada PT KAI selaku pengelola operasional.