Dokter Ingatkan Bahaya Babat Habis Rambut di Area Genital Wanita

0 0
Read Time:2 Minute, 1 Second

robbanipress.co.id Lifestyle – Rambut yang tumbuh di area vital wanita terkadang membuat sebagian dari mereka merasa tidak nyaman. Rambut tebal, terutama saat berhubungan seks, disebut-sebut menghambat kenikmatan bercinta.

Alhasil, tak sedikit dari mereka yang berinisiatif memendekkan rambut di area vital. Namun, banyak orang lain yang memilih untuk “memotong” rambutnya di area vital ini. Oleh karena itu, tak heran jika belakangan ini banyak bermunculan tempat-tempat Brazil wax yang membantu “menyempurnakan” rambut di area sensitif kewanitaan. Atau bahkan memilih pencukuran menyeluruh dengan alat cukur khusus. Lanjutkan, oke?

Lantas, berbahayakah “memotong” rambut di bagian sensitif wanita? Dalam hal ini, pakar kebidanan dan ginekologi, Dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, M.Kes, FICS angkat bicara. Ardiansjah menunjukkan, rambut di area vital wanita memiliki fungsi utama yaitu mencegah bakteri masuk langsung ke dalam vagina.

“Pada dasarnya, Tuhan menciptakan rambut kemaluan untuk suatu tujuan. Salah satunya adalah mencegah terlalu banyak bakteri masuk ke vagina secara langsung. “Ibarat bulu hidung yang menyaring udara,” ujarnya saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Namun, zaman terus berubah dan tren semakin berubah. Tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk memotong rambut di bagian penting atau bahkan mencukur rambut demi kenyamanan. Namun Ardyanjah mengingatkan, mencukur bulu yang tumbuh di area kewanitaan bisa membuat kulit di sekitar vagina menjadi lebih sensitif. 

“Waktu terus berjalan, tren berubah. Ada yang tidak suka yang terlalu tebal, ada yang tidak suka terlalu licin, dan umumnya memang begitu. Biasanya orang berhemat atau bahkan berhenti. Yang terbaik adalah memendekkannya saat memotong lidah. Masih banyak lagi, jadi lebih mudah dibersihkan dengan handuk. “Kalau dia lebih suka yang licin, dia merasa nyaman, tapi perlu hati-hati, kulitnya jadi lebih sensitif,” kata Ardianjah.

Ketika kulit di area vagina menjadi sensitif, iritasi pada vagina mungkin akan lebih mudah terjadi, terutama saat menstruasi. FYI, darah menstruasi bersifat basa dan bisa meningkatkan pH vagina. Darah menstruasi membuat suasana vagina menjadi lebih basa sehingga menyebabkan mudah lecet, bisul, dan terbakar. Jika terjadi luka, berpotensi menyebabkan iritasi pada area genital

“Kulit sensitif lebih mudah teriritasi saat menstruasi. Ingat, yang terbaik adalah tidak mencukur, tapi mencabut. dicukur seperti janggut bisa digaruk dengan pisau cukur. “Kalau dikeluarkan begitu saja bisa menyebabkan pori-pori di area vagina terbuka,” ujarnya.    Bobby Nasution tiba-tiba menghentikan presentasinya selama beberapa detik saat debat. Mengapa? Ada momen calon Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution tiba-tiba menghentikan presentasinya dalam debat pilkada di Sumut, Rabu malam, 30 Oktober 2024. robbanipress.co.id.co.id 30 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %