Dugaan TPPO Berkedok Magang, Dirjen Dikti: Ferienjob Bukan Bagian MBKM
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merespons tudingan TPPO berkedok program pelatihan ferienjob yang menyebabkan banyak siswa meninggal dunia. Kasus tersebut kini ditangani Bareskrim Polri.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktistek) Kemendikbudristek, Profesor. Abdul Haris menegaskan, program pelatihan di Jerman tidak memenuhi kriteria Universitas Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (MBKM). Sebab menurutnya MBKM tidak diselenggarakan untuk memberikan keterampilan dan meningkatkan keterampilan.
Baca juga: Bareskrim Polri Panggil 2 Mahasiswa Penasihat TIP di Jerman Besok
Hal ini menanggapi tudingan perdagangan manusia (TPPO) berkedok magang (ferienjob) di Jerman. Kasus ini menewaskan sedikitnya 1.047 pelajar.
“Di ferienjobs, kami tidak menemukan konten edukasi dan peningkatan kompetensi,” kata Haris kepada wartawan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (26 Maret 2024). Pekerjaan ini berbeda dengan MBKM.”
Baca juga: Mahasiswa Meninggal Karena TIP Berkedok Pelatihan di Jerman, UNJ Gugat.
Kata dia, partai sudah menerbitkan surat edaran utang. 1032/E.E2/DT.00.05/2023 dikeluarkan untuk seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta mulai Oktober 2023. Surat edaran tersebut mewajibkan perguruan tinggi untuk dapat berhenti bekerja meskipun telah selesai atau akan masuk sekolah.
“Kami masih menjalankan prosedur hukum dan sejak awal kami telah berpartisipasi dengan seluruh universitas dan mahasiswa untuk membahas proyek MBKM ini.
Melalui penghargaan dari kementerian dan individu. “Tentunya kami akan terus menggunakan bimbingan yang telah kami berikan,” ujarnya.
Terakhir, ia mengingatkan perguruan tinggi untuk melanjutkan diskusi sebelum berangkat
Siswa akan menerima pelatihan khusus.
“Laboratorium dan PT yang mengelola MBKM swasta harus selalu berhubungan dengan kami. Kami mohon hal ini dilakukan karena tidak semua didasari oleh keinginan sederhana untuk memberikan pekerjaan gratis kepada anak-anak, Kita perlu fokus belajar karena ini membawa manfaat yang lebih besar, ” dia berkata.