Ekonomi Masih Gonjang Ganjing, Masyarakat Dituntut Bijak Kelola Keuangan
robbanipress.co.id, Jakarta Keadaan perekonomian dunia pada paruh pertama tahun 2024 masih menghadapi risiko ketidakpastian akibat konflik geopolitik yang masih tinggi pada tahun 2024. Estimasi sebesar 3,2%.
Di masa ekonomi yang tidak menentu ini, penting bagi masyarakat untuk mengelola uang mereka dan mendapatkan perlindungan. Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah menetapkan target 90% produk keuangan pada tahun 2024 sebagai upaya melindungi masyarakat dari ketidakpastian perekonomian.
Berdasarkan pengumuman resmi Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025 dan data Survei Nasional Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan (SNLIK) akhir tahun 2019, tercatat tingginya tingkat pemanfaatan masyarakat kini hanya 76,19%. .
Melihat hal tersebut, Great Eastern Life Indonesia bermitra dengan Bank Ganesha untuk menjual produk GREAT Prestige Protector dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan dan keterjangkauan untuk memberikan ‘ketenangan’ bagi masyarakat Indonesia di masa ketidakpastian. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan produk asuransi bagi nasabah Bank Ganesha dan memperluas jangkauan Great Eastern Life Indonesia di sektor perbankan.
Kerjasama ini diawali dengan penandatanganan kerjasama antara Great Eastern Life Indonesia dan Bank Ganesha, yang dilanjutkan dengan pengakuan Pohon Uang (Pachira Aquatica) sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran serta harapan investasi dan perlindungan. untuk pelanggan. Pohon tersebut juga merupakan simbol keberlanjutan dan komitmen terhadap dunia serta pilar ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola).
“Kolaborasi antara Great Eastern Life Indonesia dan Bank Ganesha merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan penggunaan sumber daya keuangan dalam negeri, terutama dalam situasi perekonomian yang sulit ini. Oleh karena itu, kami The GREAT Prestige Protector disediakan oleh media outlet Bank Ganesha.” Dengan cara ini, negara dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjangnya,” kata Direktur Jenderal Great Eastern Life Indonesia Nina Ong dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2024).
GREAT Prestige Protector merupakan produk asuransi jiwa berdenominasi rupiah yang dirancang untuk menjamin pertumbuhan aset nasabah dan memberikan perlindungan terbaik. Produk ini menawarkan tiga manfaat utama untuk memberikan tiga jaminan kepada pelanggan.
Nasabah dijamin mendapatkan tingkat pengembalian yang sama selama 10 tahun pertama atas keputusan investasi mereka sejak mereka membeli polis. Pelanggan juga mendapatkan jaminan bahwa Premi akan tetap sama selama 10 tahun pertama bahkan setelah penarikan. Memastikan Tercapainya Tujuan Keuangan. Pelanggan dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjangnya hanya dengan 1 pembayaran premi.
Mulai tanggal 1 Agustus 2024, GREAT Prestige Protector resmi diumumkan melalui channel bancassurance Bank Ganesha yang tersebar di 3 kota besar di Jakarta, Tangerang dan Surabaya dengan 1 kantor pusat, 6 kantor cabang dan 4 kantor pendukung. Dalam proses penjualan produk, Great Eastern Life Indonesia telah menyediakan Financial Advisor untuk membantu nasabah menentukan produk perlindungan yang tepat, dan dibantu oleh Bank Pembeli dari Bank Ganesha.
“Kami melihat pemahaman masyarakat akan pentingnya asuransi telah meningkat pasca epidemi dan melalui kolaborasi ini, kami berharap nasabah kami akan menemukan lebih banyak cara untuk menemukan solusi perlindungan dalam situasi investasi dan perlindungan,” kata Executive Vice President Bank Ganesha. Setiawan Kumala.
Dengan dipasarkannya GREAT Prestige Protector melalui Bank Ganesha diharapkan dapat meningkatkan biaya Asuransi Jiwa melalui jalur bancassurance. Saat ini, jalur bancassurance menjadi penyumbang pendapatan asuransi jiwa terjamin terbesar.
Informasi terkini Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada triwulan I tahun 2024, pendapatan khusus bancassurance mencapai Rp 19,09 juta atau lebih dari 41,5% pendapatan Premi Asuransi Jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa membeli asuransi melalui jalur bancassurance menjadi pilihan masyarakat Indonesia.