Fakta Pabrik Baterai Hyundai-LG di Karawang: Terbesar di Asia Tenggara, Investasi Rp13,5 T, Kapasitas 50 Ribu Unit

0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

JAKARTA – Divisi baru industri kendaraan listrik (EV) Indonesia telah dimulai. Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui perusahaan patungannya PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power telah membuka pabrik baterai mobil listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Berlokasi di Karawang, Jawa Barat, pabrik canggih ini menjadi wujud komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang lengkap di Indonesia. Berikut beberapa faktanya:

1. Pabrik baterai terbesar di Asia Tenggara

Dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 GWh dan investasi sebesar 13,5 miliar, pabrik ini menjadi bukti nyata pentingnya Hyundai dalam mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 319.000 meter persegi. Tak hanya itu, perusahaan ini juga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah.

Hyundai Motor Group juga merupakan merek terkemuka di industri otomotif Indonesia, yang melakukan investasi signifikan dalam pengolahan bahan baku, manufaktur sel baterai dan akumulator, manufaktur kendaraan listrik, dan pengembangan jaringan stasiun pengisian nasional yang 100% buatan Indonesia.

Presiden Joko Widodo yang turut hadir dalam peresmian tersebut menyatakan keyakinannya terhadap daya saing Indonesia di pasar EV global. “Saya kira kita bisa mengalahkan persaingan dari negara lain karena kita punya tambang di sini mulai nikel, bauksit, tembaga, smelting, lalu baterai EV dan pabrik mobil itu bagian dari ekosistem mobil listrik,” ujarnya.

2. Digunakan untuk Hyundai Kona Listrik

Pabrik sel baterai ini melengkapi komponen terakhir ekosistem EV Hyundai di Indonesia. Sel baterai yang diproduksi akan dirakit menjadi blok baterai oleh PT Hyundai Energy Indonesia dan kemudian dipasang pada kendaraan listrik Hyundai Kona Electric buatan Indonesia. Perusahaan ini mampu memproduksi hingga 50.000 Battery System Assemblies (BSA) untuk BEV per tahun.

Kedua perusahaan tersebut akan melengkapi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang memproduksi IONIQ 5, kendaraan listrik produksi lokal pertama di Indonesia. Fasilitas ini akan meningkatkan kapasitas produksi EV menjadi 70.000 pada tahun ini dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000.

3. Infrastruktur pengisian dan daur ulang baterai

Hyundai juga menggalakkan akses pengisian daya yang lebih mudah dengan membangun jaringan lebih dari 240 stasiun pengisian daya, termasuk stasiun Ultra Fast Charging di Indonesia. Stasiun pengisian daya ultra cepat dengan sertifikasi IP54 ini tahan terhadap air dan hujan.

Selain itu, Hyundai juga memperkenalkan sistem daur ulang baterai kendaraan listrik yang memiliki masa pakai terbatas yang dikenal dengan Used Battery Energy Storage System (UBESS). Sistem ini mendaur ulang baterai bekas menjadi perangkat penyimpan energi, sehingga dapat memudahkan distribusi listrik di daerah terpencil.

Hyundai Motor Group akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan swasta untuk menyediakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di seluruh Indonesia dan berkomitmen untuk mengembangkan cakupan kendaraan listrik di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %