Google Bayar Rp40,7 Triliun ke Mantan Karyawan yang Dulu Dipandang Sebelah Mata

0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

JAKARTA – Google dilaporkan telah membayar sejumlah besar uang kepada mantan karyawannya Noam Chazer untuk kembali ke raksasa teknologi tersebut. Insinyur perangkat lunak ini memiliki kekayaan $2,7 miliar. 40,7 triliun dolar AS atau rupiah Indonesia.

Shazeer, 48, meninggalkan Google tiga tahun lalu setelah perusahaan tersebut menolak merilis chatbot yang ia kembangkan bersama rekannya Daniel De Freit. Belakangan, ia dan rekan-rekannya mendirikan startup mereka sendiri: Character.AI. Tanpa diduga, perusahaan baru ini tumbuh dengan nilai pasar sebesar $1 miliar pada tahun lalu. nilai USD.

Bulan lalu, Google dan Character.AI mengumumkan bahwa Shazeer, De Freitas dan beberapa anggota tim peneliti Character.AI akan bergabung dengan unit kecerdasan buatan Google, DeepMind.

Perjanjian lisensi ini bukan merupakan akuisisi langsung, namun merupakan pengaturan unik yang memberi Google akses langsung ke kekayaan intelektual Character.AI tanpa harus menunggu persetujuan peraturan atau birokrasi yang diperlukan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut secara langsung.

Pada Jumat (27/9/2024), The New York Times memberitakan bahwa kembalinya Shazeer ke tim Google dipandang sebagai alasan utama di balik akuisisi Character.AI.

Menurut Wall Street Journal, mantan CEO Google Eric Schmidt terkesan dan yakin dengan kemampuan Shazeer dalam menciptakan model AI yang menyaingi kecerdasan tingkat manusia. “Jika menurut saya ada orang di dunia yang bisa melakukan ini, itu adalah dia,” kata Schmidt tentang Chazelle dalam pidatonya pada tahun 2015 di Universitas Stanford.

Pada tahun 2017, Shazeer dan rekan Google De Freitas bersama-sama mengembangkan Meena, sebuah chatbot yang memungkinkan orang berpartisipasi dalam pemecahan masalah.

Menurut majalah tersebut, Shazeer sangat yakin akan kegunaan Meena sehingga dia memperkirakan suatu hari nanti akan menggantikan mesin pencari Google. Namun, para eksekutif Google memutuskan bahwa melepaskan Mina terlalu berisiko karena alasan keamanan.

Google menunjuk Shazeer, yang menghasilkan ratusan juta dolar dari kesepakatan itu, sebagai salah satu dari tiga orang yang memimpin pengembangan Gemini versi berikutnya, model kecerdasan buatan Google generasi berikutnya yang dirancang untuk bersaing dengan pesaing seperti ChatGPT OpenAI.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %