Hyundai dan Kia Mulai Kembangkan Sel Bahan Bakar Hidrogen untuk Kendaraan Masa Depan

robbanipress.co.id, Jakarta – Hyundai dan Kia merupakan dua pabrikan yang meyakini teknologi hidrogen berpotensi tumbuh di pasar pasokan listrik.

Produsen Ginseng Nasional ini bahkan baru-baru ini bermitra dengan WL Gore & Associates dan menandatangani perjanjian di Pusat Penelitian dan Pengembangan Ramah Lingkungan Ginseng, Korea untuk mengembangkan membran polimer canggih (PEM) untuk sel bahan bakar.

Diadaptasi dari Carscoops, sel bahan bakar hidrogen saat ini menggunakan PEM untuk mengantarkan proton di antara dua elektroda. Bahan ini juga digunakan untuk mencegah masuknya campuran hidrogen dan oksigen, serta bertanggung jawab untuk menghasilkan arus listrik yang diperlukan untuk menggerakkan mobil.

Memang benar, Hyundai dan Kia telah bekerja sama dengan spesialis PEM Delaware, Gore, selama lebih dari 15 tahun. Kemitraan ini kini berfokus pada pengembangan sistem sel bahan bakar yang lebih baik untuk kendaraan komersial guna meningkatkan kinerja dan daya tahan.

Gore sendiri tidak hanya memiliki keahlian di bidang PEM namun juga memiliki pengalaman di bidang teknologi pelapisan katalitik dan MEA (Membrane Electrode Assembly).

Meskipun kemitraan ini berfokus pada kendaraan komersial, pernyataan tersebut menyatakan bahwa kemitraan perusahaan juga bertujuan untuk menggabungkan teknologi PEM yang canggih ke dalam sistem sel bahan bakar generasi berikutnya untuk kendaraan penumpang, serta sektor non-otomotif.

“Kami memasuki babak berikutnya dalam kemitraan kami dengan Gore,” kata Chang Hwan Kim, kepala pengembangan baterai dan hidrogen serta sel bahan bakar untuk Hyundai dan Kia.

“Melalui kerja sama selama 15 tahun, kami akan mencapai teknologi sel bahan bakar canggih dan memimpin pasar kendaraan listrik sel bahan bakar, mempercepat kemajuan menuju masa depan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Mobil bertenaga hidrogen terpopuler yang saat ini diproduksi oleh Hyundai adalah Nexo. Meski hanya dijual dalam jumlah terbatas, model generasi selanjutnya masih dalam tahap pengembangan.