IHSG Anjlok 2,14%, Saham BREN Tersungkur Hari Ini 5 Juni 2024

0 0
Read Time:4 Minute, 39 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Terpadu (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu (6 Mei 2024). Kemunduran IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing, dan sebagian besar sektor ekuitas berada dalam tekanan.

Mengutip data RTI, IHSG turun 2,14% menjadi 6.947,67. Indeks LQ45 turun 1,57% menjadi 881,70. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat setinggi 7.118,34 dan terendah 6.934,94. Sebanyak 421 saham tertekan sehingga membebani IHSG. Sebanyak 172 saham menguat dan 192 saham stagnan. Total transaksi sebanyak 1.021.227 dengan volume perdagangan 18,9 miliar lembar saham. Volume transaksi hariannya mencapai 12 triliun rupiah. Nilai tukar dolar terhadap rupee berkisar 16.272.

Investor asing menjual Rp 567,65 miliar saham, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang tahun 2023, investor asing akan menjual saham senilai Rp 7,10 triliun.

Sebagian besar saham mengalami tekanan, kecuali saham kesehatan yang menguat 0,79%. Sektor saham dasar turun 6,29% mencatat koreksi terbesar. Saham energi turun 1,71%, industri 1,33% dan non-siklikal 0,81%.

Selain itu, saham siklis turun 0,43%, saham keuangan turun 0,37%, saham real estat turun 0,74%, dan saham teknologi turun 1,83%. Selain itu, saham infrastruktur turun 2,02% dan saham transportasi turun 1,03%.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BBRI ambles 1,12% ke Rp 4.400 per saham. Saham BBRI menguat 50 poin ke Rp 4.500 per saham. Harga saham BBRI tertinggi Rp 4.500 per saham dan terendah Rp 4.400 per saham. Jumlah transaksi sebanyak 47.297 dan volume yang diperdagangkan sebanyak 2.893.506 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 1,3 triliun.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 10% ke Rp 7.425 per saham. Saham Otak dibuka turun 825 poin di Rp 7.425 per saham. Harga saham BREN tertinggi Rp 7.425 per saham dan terendah Rp 7.425 per saham. Total transaksi sebanyak 858 transaksi dengan volume transaksi 38.426 saham dan nilai transaksi Rp 28,5 miliar.

Saya

Pasar regional Asia cenderung melemah, kata kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas Antara dalam sebuah penelitian.

“Pasar mengamati dan memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga acuannya,” kata Antara.

Harapan tersebut berasal dari data lowongan kerja yang dirilis AS pada April 2024, yang turun menjadi 8,05 juta dari sebelumnya 8,35 juta, yang mengindikasikan lemahnya pasar tenaga kerja dan memperkirakan pasar akan kembali mempercepat penurunan suku bunga acuan. kecepatan

Namun, pelaku pasar juga menantikan rilis laporan ketenagakerjaan AS pada akhir pekan dan keputusan Bank Sentral Eropa yang memangkas suku bunga acuan.

Hal ini menjadi kekhawatiran pasar setelah meningkatnya data inflasi di Eropa menimbulkan keraguan terhadap prospek pelonggaran moneter lebih lanjut pada tahun 2024. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi investasi Indonesia (PII) mencatatkan utang bersih sebesar US$253 miliar pada akhir kuartal I 2024, meningkat dibandingkan utang bersih tahun 2024. Akhir kuartal keempat tahun 2023.

Penurunan utang bersih ini disebabkan oleh penurunan posisi kewajiban keuangan luar negeri (KFLN) dan peningkatan posisi aset keuangan luar negeri (AFLN). Meski demikian, BI menyebut meski PII mengalami penurunan, namun ketahanan eksternal tetap terjaga.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, revisi IHSG dipengaruhi pelemahan rupee terhadap dolar AS yang saat ini berada di kisaran 16.269. Sentimen lainnya datang dari emiten BREN yang masih dalam regulasi khusus (FCA) dan tertundanya masuknya BREN ke dalam indeks FTSE, kata Herditya saat dihubungi robbanipress.co.id.

Katanya, IHSG terlihat support di 6.958 dan jika IHSG tembus area tersebut maka IHSG bisa dengan mudah mencapai 6.884-6.900: Saham TAXI menguat 100%. Harga saham naik 25%, harga saham SOHO naik 25%, harga saham AGAR naik 25%, harga saham UVCR naik 16.67%.

Saham-saham yang paling banyak turun antara lain: Harga saham TOPS turun 50% Harga saham SBAT turun 50% Harga saham BTEK turun 50% Harga saham HADE turun 33,33% Harga saham CNKO turun 20%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun saham BBCA, saham TPIA Rp 809,6 miliar, saham BMRI Rp 643,4 miliar, saham TLKM Rp 636,1 miliar senilai Rp 454,1 miliar

Berdasarkan frekuensi, saham-saham teraktif antara lain: Saham ATLA tercatat 60.274 kali Saham BBRI tercatat 47.264 kali Saham ANTM tercatat 34.840 kali Saham BRPT tercatat 32.129 kali Saham TPIA tercatat 28.216 kali

Kondisi perdagangan beragam di bursa Asia Pasifik pada Rabu 5 Juni 2024. Saham-saham India menguat setelah aksi jual besar-besaran di sesi sebelumnya karena investor menilai hasil pemilu di negara tersebut.

Indeks Nifty 50 India naik 1,98% dan BSE Sensex naik 2%, CNBC melaporkan. Pada perdagangan sebelumnya pada Selasa 4 Juni 2024, indeks Nifty turun 5,93%. Sementara itu, Sensex turun 5,74%, penurunan terbesar sejak tahun 2020, setelah Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi gagal mendapatkan mayoritas absolut di majelis rendah parlemen.

Pada 4 Juni 2024, kapitalisasi pasar saham India turun Rp 31,06 triliun atau sekitar US$371 miliar.

Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) Australia tumbuh 1,1% tahun-ke-tahun pada kuartal pertama tahun 2024, sedikit di bawah perkiraan 1,2% dalam jajak pendapat Reuters.

ASX 200 Australia naik 0,41% menjadi 7.759,40. Namun Nikkei 225 Jepang turun 0,89% menjadi 38.490,17. Topix turun 1,41% menjadi 2.748,22.

Kospi Korea Selatan naik 1,03% menjadi 2.689,50. Kosdak naik 0,58% menjadi 850,75. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,06%. Indeks CSI 300 Tiongkok turun 0,58% menjadi 3.594,79 poin.

Saya

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %