Jadi Pembicara di Universitas Moestopo, Dubes Palestina Kecam Kejahatan Israel

Read Time:3 Minute, 29 Second

Jakarta – Konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung membutuhkan solusi jangka panjang. Jadi, Prof. Dr. Moestopo (Agama) pun mendesak kedua belah pihak untuk berdamai dan mencari solusi.

Konflik antara Israel dan Palestina adalah salah satu konflik terpanjang dan paling kejam di dunia, yang melibatkan sejarah panjang, klaim teritorial, dan perpecahan agama dan etnis yang mendalam. 

Dalam melihat perkembangan konflik ini, penting untuk memahami sejarah, perspektif yang berbeda, dan upaya untuk mencapai perdamaian abadi.

‘Pertemuan Duta Besar’ Prof. Dr. Moestopo (Agama), Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair S.M. Al Shun menjelaskan, eskalasi Jalur Gaza saat ini sudah melewati batas. Sebab, Israel tidak hanya menyerang tentara Hamas, tapi juga menyerang warga sipil, perempuan, dan anak-anak. 

“Saya percaya dengan perdamaian, kalau hampir seluruh Palestina, dimana perdamaiannya? Palestina akan terus memperjuangkan hak-haknya sesuai hukum internasional,” tegas Dr Zuhair, Rabu 22 November 2023.

“Sejauh ini tercatat puluhan ribu korban jiwa sejak Israel melepaskan tembakan ke Jalur Gaza bulan lalu. Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak,” kata Dr. Zuhair.

Bahkan, lanjutnya, RS Indonesia di Jalur Gaza sempat diserang. Persoalan ini sudah keterlaluan karena jumlah korban yang tinggi, dan semakin mempersulit warga Palestina yang selama bertahun-tahun ditakuti untuk mendapatkan perawatan medis.

“Langkah ini bertentangan dengan hukum internasional, karena rumah sakit adalah institusi publik yang memberikan pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat, maka rumah sakit harus dilindungi dan tidak dimusnahkan,” tegasnya.

Untuk alasan ini, Dr. Zuhair mendesak komunitas internasional untuk memberikan tekanan lebih besar pada Israel agar mematuhi hukum internasional. Dr. Zuhair atas dukungan dan persatuan seluruh sektor negara Indonesia termasuk pemerintah, akademisi dan seluruh warga negara Indonesia.

“Pekerjaan dunia internasional sangat penting, termasuk pekerjaan Indonesia yang sudah lama mendukung kemerdekaan Palestina,” jelasnya.

Dalam sambutannya pada pembukaan proyek bersama ini, Deputi I FISIP Universitas Moestopo, Andre Ardi, menyampaikan terima kasih dan berbagi tentang Palestina dan perjuangannya, menyinggung tentang Mdata Analytix, laboratorium data penelitian utama FISIP, Moestopo. Universitas. 

“Pada penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar media asing mendukung Israel, namun hal ini diperkuat dengan media sosial yang mendukung Palestina,” kata Andre Ardi.

Pada saat yang sama, Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si mengatakan, ketegangan yang terjadi di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel saat ini memberikan dampak negatif, terutama penderitaan warga sipil di kedua belah pihak.

“Setiap permasalahan selalu membawa permasalahan bagi masyarakat yang mempunyai permasalahan. Hal ini tentunya harus dihindari, oleh karena itu kita mendorong kedua belah pihak untuk berdialog, mencari solusi untuk mengakhiri konflik tidak hanya saat ini, namun selamanya,” tutur Prof . Paiman.

Universitas Moestopo sendiri sudah lama menjabat, sebagai Ketua Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Moestopo, Nadirah, S.Sos, MA. Selalu mengedepankan komunikasi interpersonal dan toleransi.

Hal ini ditunjukkan ketika Universitas Moestopo menerima ASIC Award for Accreditation Service for International Schools, Colleges and Universities yang berpusat di Inggris.

“Tantangan untuk mencapai perdamaian abadi masih besar, konflik terus berlanjut, generasi baru tumbuh dalam konflik yang sudah berlangsung lama, permasalahan ini harus menjadi perhatian kita terus-menerus demi terciptanya perdamaian di seluruh dunia.” kata Nadirah.

Diskusi Nadirah bertepatan dengan Ketua Asosiasi Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), Dr. Agus Haryanto. Sebagai Dr. Agus, saat ini dunia sedang menghadapi konflik dan konflik yang dapat menghancurkan kemanusiaan dan keadilan internasional.

AHIII yang yayasannya juga tergabung dalam Program Penelitian Hubungan Internasional FISIP Universitas Moestopo mengecam keras perilaku buruk kedua belah pihak dan mendorong pihak lain untuk mempertimbangkan ‘Solusi Dua Negara’ sebagai landasan perundingan yang ingin dicapai berkelanjutan. dan perdamaian yang baik bagi kedua negara.

AHIII juga mendesak PBB dan organisasi internasional lainnya untuk bergerak mencari solusi damai dan mengorganisir bantuan moral dan material.

AIHII mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk bersatu dalam mengambil keputusan dan memperkuat dukungannya terhadap keinginan bangsa Palestina untuk merdeka. Hal ini sejalan dengan prinsip yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan, karena kolonialisme adalah penjajahan. bertumpu pada asas kemanusiaan dan asas keadilan,” kata Dr. Agous

Baca artikel edukasi menarik di tautan ini. Israel menyerang pangkalan Angkatan Udara Rusia di Suriah, dunia di ambang perang dunia ketiga Perang antara Israel dan beberapa negara di Timur Tengah terus meluas, dan kini Israel menargetkan serangan untuk merebut pangkalan Rusia dan angkatan udara Suriah. robbanipress.co.id.co.id 3 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hasil Undian China Open 2024: 1 Wakil Indonesia Dipastikan Kandas di Babak Pertama
Next post Webinar Internasional FIK UMJ Bahas Perawatan Paliatif Bagi Pasien Kanker