Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin

Read Time:1 Minute, 47 Second

robbanipress.co.id Tekno – Sensasi media sosial seorang penumpang bus Rosalia Indah yang mengaku kehilangan tabletnya saat dalam perjalanan dari Wonosobo menuju Ciputat menarik perhatian Transport Monitor Darmaningtias. Hasil penyelidikannya menunjukkan bahwa operator bus tidak lalai dalam kasus ini. Menurut dia, pengemudi dan petugas bus tidak mungkin memeriksa satu per satu barang pribadi dan barang berharga penumpang. Tanggung jawab pengemudi adalah mengantar mereka (penumpang) dengan selamat sampai tujuan, bukan mengurus barang bawaan, selalu tertulis (dalam aturan tiket dan sopir bus) menyalahkan penumpang, barang berharga misal tidak pernah dengan “kue ( hold)” seperti tablet atau laptop. Tidak boleh disimpan di bagasi. Bukan tanggung jawab operator bus untuk melindungi harta benda dan barang berharganya. Jadi tidak dirawat. Kalau ada masalah ya tidak bisa, Darmaningtias menjelaskan. Ia menambahkan, jika ingin menuntut ganti rugi kepada sopir bus, penumpang yang mengaku kehilangan barang berharga harus melaporkannya ke polisi. Namun sejauh ini penumpang yang melakukannya hanya sedikit. Peraturan Menteri Perhubungan atau Perhubungan No. 15 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Umum Melalui Jalan, mengatur aspek keselamatan seperti kesesuaian jalan dan persyaratan teknis. Peraturan tersebut tidak mengatur tentang ganti rugi atas barang bawaan penumpang yang bersifat pribadi dan berharga karena akan berdampak pada lingkungan bisnis angkutan” karena itu dalilnya. Kenapa tidak diatur? Sebab, jika diatur sedemikian rupa, semua penumpang mengakui hal itu. barangnya hilang, bangkrut. Mungkin “jadi, yang diatur hanya soal keselamatan penumpang,” ujarnya, namun seraya mengingatkan kejadian virus ini tidak akan berdampak pada kepentingan bus antar provinsi (AKAP), selama selaku operator memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang Sementara itu, Haji Andi (58), salah satu penumpang yang menunggu bus Rosalia Indah berangkat di Bendungan Palur, Karangani, Jawa Tengah, setiap dua bulan sekali menaiki Bus Rosalia Indah dan mengaku cuitan penumpang di media sosial “Rosalia Indah itu disiplin dan tepat waktu, misalnya kalau jadwal berangkat jam itu harus ke tempat itu dulu,” lanjut Zandu (40) mengaku dan mengadu ke Rosalia menderita penyakit kehilangan barang. cantik Warga Surabaya ini masih menggunakan bus. “Saya sudah nyaman dengan pelayanannya,” jelasnya. Maksimal 32 kg, berat 7 rombongan jemaah box 13 Juni 2024 Pemulangan jemaah Indonesia gelombang pertama tahap pertama dilaksanakan pada 22 Juni hingga 3 Juli 2024. robbanipress.co.id.co.id 9 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 403
Next post Irak U-23 di Bawah Tekanan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23