Joe Taslim Berlaga di Perfilman Hong Kong, Begini Ceritanya

Read Time:2 Minute, 0 Second

Jakarta –  Joe Taslim diketahui pernah terlibat dalam proyek film di Hong Kong dengan genre trailer aksi. Joe Taslim mengungkapkan, film tersebut berkisah tentang perdagangan manusia. 

Bahkan Joe Taslim saat ini rela kembali ke Jakarta sembari sibuk syuting film. Scroll terus ya?

“Ada proyek film baru. Habis itu langsung balik ke Bangkok. Masih syuting. Genre trailer aksi human trafficking. (Difilmkan tahun depan), 2 minggu lagi masih syuting,” kata Joe Taslim, selaku awak media. ditemui di Region Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Juni 2024.

Lebih lanjut Joe Taslim mengungkapkan dirinya sangat bangga bisa terlibat dalam film ini. Pasalnya film ini mengandung pesan tentang peradangan manusia di kawasan Asia Tenggara.

“Saya sangat bangga dengan film ini karena memiliki pesan penting. Bukan sekedar film laga, tapi memiliki pesan penting tentang perdagangan manusia di Asia Tenggara,” ujarnya.

Dalam film ini, Joe Taslim berperan sebagai penyelidik jurnalistik. Ia juga akan menyamar untuk mencari tahu tentang kasus peradangan pada manusia yang terekam.

“Bermainlah sebagai jurnalis investigasi. “Berani, menyamar dan masuki dunia itu untuk mencari kebenaran yang perlu diketahui orang-orang,” katanya. 

Mengenai perannya sebagai jurnalis. Untuk memperdalam karakternya, Joe Taslim menonton beberapa film dokumenter terkait investigasi. Melalui film ini, Joe belajar banyak tentang peran jurnalis investigasi untuk memudahkan aktingnya. 

“Saya menonton banyak film dokumenter tentang perdagangan manusia. Film dokumenter sebagian besar merupakan jurnalis investigatif yang menyamar. Masuklah ke dalam diri Anda untuk melihat bagaimana mereka melakukannya, apa yang membuat mereka berani. Motivasi apa. Saya lebih suka mencari karena kepribadian setiap orang berbeda-beda. “Setiap orang yang menjadi penyidik ​​berbeda-beda,” ujarnya.

“Tapi motivasinya sama kenapa.” Yang terjadi kenapa ada yang berani masuk ke dalam karena berbahaya sekali. Ternyata hakikat kemanusiaan adalah apa yang dilihat, didengar, saat semua orang memejamkan mata. Jurnalis investigatif ini mencoba menceritakan kepada seluruh dunia apa yang sebenarnya terjadi. “Kita tidak boleh menutup mata,” katanya.

Di sisi lain, ada kaitannya dengan tantangan yang ada di film ini. Diakui Joe, menyempurnakan karakter tersebut cukup menantang. Ia sendiri terus mempelajari karakter jurnalis tersebut.

Carilah jati dirimu. Joe Taslim, jurnalis investigatif, apa yang harus saya lakukan dengan materi yang saya pelajari, saya coba cari jati diri saya, lalu pertahankan karakter sesuai naskah dan kamu juga punya segudang permainan dan motivasi,” ujarnya.

  Restoran ini menawarkan makanan lezat dan nuansa Hong Kong tahun 80-an. Beragam hidangan lezat yang disajikan di restoran ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan kuliner yang dimiliki Hong Kong. robbanipress.co.id.co.id 3 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Riwayat Penyakit Polo Srimulat Sebelum Meninggal
Next post Rekomendasi Warna Sepatu yang Netral dan Cocok untuk Semua Pakaian