Kasus DBD Meningkat di Musim Pancaroba, IDI Sarankan Jaga Daya Tahan Tubuh dan Kebersihan Lingkungan

Read Time:1 Minute, 46 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Demam berdarah dengue (DBD) sedang meningkat. Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khamedi, hal itu berlaku pada masa transisi.

“Jadi sekarang kita berada dalam situasi yang sama, dan situasi sementara ini berdampak pada suhu, dan suhu tinggi serta pertemuan etika tentang masalah penanganan dengan sistem penelitian berbasis layanan di Jakarta, Sabtu. 3/2/ 2024), kata Adeeb usai seminar masalah keperawatan dengan penelitian layanan di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Ia menambahkan, DBD sangat senang dengan musim saat ini. Oleh karena itu, kemungkinan berkembangnya kasus DBD sangat tinggi.

“Jadi sumber berkembangnya penyakit tersebut tidak lepas dari situasi dan kondisi saat ini. Oleh karena itu, hingga sekitar bulan Juni, ada kemungkinan terjadi peningkatan kasus DBD.”

Melihat kemungkinan tersebut, Adeeb mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan tertular demam berdarah. Membangun kesadaran ini tidak selalu dilakukan secara klinis tetapi oleh individu.

“Yang paling penting adalah masyarakat itu sendiri. Perlindungan seperti apa yang harus diikuti oleh masyarakat. Kalau kita mendahulukan persoalannya sendiri, maka masyarakat atau komunitas harus menjaga kesehatannya.”

Adeeb mengimbau masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, mengonsumsi buah-buahan, dan berolahraga dengan benar.

Selain ketahanan fisik, hal kedua yang harus diperhatikan adalah lingkungan.

Kedua, yang juga menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD adalah faktor lingkungan. Kebersihan dan sanitasi. Sejauh ini kita sudah mendapat hikmah baik di masa virus corona, yaitu mencuci tangan dengan hati-hati.

Mencuci tangan merupakan salah satu hal yang menurut Adeeb merupakan kebiasaan yang harus dilakukan setiap saat, baik saat virus corona atau hal lainnya.

“Yang paling penting kalau bicara masalah lingkungan hidup, upaya ini berkaitan dengan masalah sanitasi. Mencegah tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah termasuk jentik permanen dan lain-lain.”

Selain lingkungan, kebersihan makanan juga tidak boleh diabaikan. Adeeb mengimbau masyarakat berhati-hati saat menyantap makanan atau jajanan di luar.

“Itu harus tetap bersih.”

Dari sisi kesehatan, Adeeb berpendapat bahwa puskesmas mempunyai peran penting dalam memerangi meningkatnya demam berdarah.

“Yang paling penting sekarang adalah tahap pertama, apa yang harus dilakukan? Tidak ada lagi kasus yang muncul.”

Ini adalah proses yang sistematis karena pengendalian demam berdarah dilaksanakan sejak awal dengan prioritas diberikan pada kegiatan pencegahan dan promosi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Masa Pendaftaran Pemilihan Rektor UI 2024–2029 Diperpanjang hingga 10 Agustus
Next post 7 Penemuan Misterius di Tembok Besar China