Kemenkes RI Perketat Gerbang Masuk, Mencegah Virus Mpox Varian Ganas Menyusup ke Indonesia

0 0
Read Time:2 Minute, 2 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengambil langkah serius untuk memperkuat sistem pemeriksaan warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia. Tindakan ini diambil untuk mencegah masuknya virus mpox, terutama di tengah meningkatnya permasalahan global yang mengkhawatirkan. Pemeriksaan ketat di pintu masuk negara

Kementerian Kesehatan telah meningkatkan pengawasan di seluruh titik masuk ke Tanah Air, termasuk bandara dan pelabuhan. Semua orang asing yang datang ke Indonesia, bahkan yang datang sebagai pengunjung negara, wajib mengisi kuesioner kesehatan.

Kuesioner tersebut mencakup pertanyaan tentang riwayat kesehatan mereka, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terkini. Data yang diperoleh dari kuesioner ini sangat penting untuk membantu pemerintah dalam memetakan risiko dan menentukan tindakan pencegahan yang tepat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Yudhi Pramono menjelaskan, pemantauan ketat diperlukan mengingat masa inkubasi virus Mpox bisa mencapai 34 hari.

Artinya, orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala selama lebih dari sebulan, sehingga diperlukan kehati-hatian ekstra di setiap pintu masuk ke negara tersebut.

 

Wabah tersebut juga menunjukkan peningkatan kasus Mpox di negara-negara Afrika, terutama yang disebabkan oleh clade 1b. Virus Mpox clade 1b diketahui lebih parah dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan virus clade 2b yang lebih umum terjadi.

Dan di Afrika, variannya adalah clade 1b yang penularannya melalui hubungan seksual, kata Yudhi dalam konferensi pers yang digelar secara online, Minggu sore, 18 Agustus 2024.

Di seluruh dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan darurat kesehatan global terkait Mpox.

Meski WHO tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan internasional, Kementerian Kesehatan Indonesia tetap melakukan upaya preventif dengan tetap melakukan pemeriksaan di perbatasan, kata Antara, Senin, 19 Agustus 2024.

Langkah ini dinilai penting untuk mencegah masuknya virus Mpox ke Indonesia, terutama dari negara yang tingkat penularannya tinggi.

 

Meski kasus Mpox di Indonesia mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Kementerian Kesehatan tetap berhati-hati. Data menunjukkan, pada Januari hingga Agustus 2024, terdapat 14 kasus terkonfirmasi Mpox di Indonesia, dengan 74 kasus suspek kemudian dinyatakan negatif.

Yudhi Pramono menegaskan, seluruh kasus yang ditemukan di Indonesia berasal dari kelas 2b yang memiliki angka kematian rendah. Namun, kehati-hatian tetap harus dipertahankan untuk mencegah masuknya clade 1b.

Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, Kementerian Kesehatan berharap Indonesia dapat menghadapi ancaman virus Mpox dengan lebih baik.

Kami berharap semua orang terus waspada dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala mirip Mpox seperti ruam, demam, dan puting bengkak. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia dapat mengurangi risiko penyebaran virus Mpox dan menjaga kesehatan masyarakat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %