Kenapa Sih Rambut Mudah Bau Tak Sedap Padahal Sudah Keramas? Ternyata Ini Alasannya!
robbanipress.co.id, Jakarta Banyak orang yang bilang rambut adalah “mahkota” penampilan karena menunjang penampilan sehari-hari. Namun, bukan hanya kecantikan saja yang perlu Anda fokuskan. Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala juga perlu dilakukan karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Tapi, pernahkah Anda merasa seperti ini: sering keramas, namun tetap saja ada bau tak sedap di rambut dan kulit? Apakah itu ada hubungannya dengan keadaanmu saat ini? Mungkin itu alasannya!
Salah satu alasan utama rambut Anda masih berbau tidak sedap setelah dicuci adalah keringat berlebih. Kelenjar apokrin atau kelenjar keringat di kulit lebih aktif dan menghasilkan keringat, yang kemudian bercampur dengan sebum atau minyak alami di kulit kepala. Jika dibiarkan menumpuk dan tidak dibersihkan dengan baik, dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Kondisi ini dapat menimbulkan bau tidak sedap karena bakteri menghasilkan gas penyebab bau tersebut.
Selain itu, beberapa orang mengalami tingkat keringat yang lebih tinggi, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik. Ketika jumlah keringat meningkat, bahkan setelah mencuci rambut, bakteri akan berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan bau tak sedap kembali muncul. Jika Anda sering merasa rambut masih berbau tidak sedap setelah dicuci, mungkin Anda berkeringat lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit kepala dan menggunakan sampo dengan formula antibakteri dapat membantu Anda mengatasi masalah tersebut.
Dermatitis seboroik adalah suatu kondisi dimana kulit kepala menjadi merah, bersisik, dan berminyak. Hal ini juga sering menimbulkan banyak ketombe dan bau yang tidak sedap. Hal ini terjadi karena produksi sebum berlebih yang menjadi lingkungan ideal bagi tumbuhnya jamur dan bakteri. Ketika jumlah bakteri meningkat, bau tak sedap bisa muncul bahkan setelah mencuci rambut.
Penderita dermatitis seboroik seringkali perlu menggunakan sampo khusus yang mengandung bahan seperti zinc pyrithione atau ketoconazole untuk mengontrol produksi minyak dan mengurangi pertumbuhan jamur. Jadi jika Anda sering merasa rambut Anda masih berbau dan terasa berminyak bahkan setelah dicuci, ada baiknya Anda memeriksakan kulit Anda ke dokter kulit untuk mengetahui apakah Anda menderita dermatitis seboroik.
Teknik mencuci rambut yang tidak tepat juga bisa menyebabkan rambut berbau tidak sedap. Tidak jarang sebagian orang mencuci rambut terlalu tergesa-gesa sehingga mengakibatkan hasil pencucian rambut tidak merata. Selain itu, proses pembilasan mungkin kurang sempurna sehingga meninggalkan residu dan bau. Rambut yang belum dibersihkan secara menyeluruh dari kotoran, minyak, atau produk penataan rambut bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau.
Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan untuk memijat lembut kulit kepala Anda saat keramas untuk menghilangkan kotoran. Cuci rambut hingga benar-benar bersih tanpa menggunakan sampo atau kondisioner apa pun. Tidak hanya membersihkan rambut, sentuhan lembutnya saat keramas juga membantu meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala, sehingga baik untuk kesehatan rambut Anda secara keseluruhan.
Coba lihat kembali makanan yang biasa Anda makan setiap hari. Jika Anda rutin menikmati makanan berbau menyengat seperti bawang putih, bawang bombay, atau rempah-rempah tertentu, hal ini dapat menyebabkan tubuh Anda (termasuk rambut) berbau tidak sedap. Zat-zat dalam makanan tersebut dikeluarkan melalui keringat, sehingga bau bawang atau rempah-rempah dapat terasa di kulit.
Tak hanya bawang bombay, daging merah yang sulit dicerna tubuh juga bisa jadi salah satu penyebab bau tak sedap. Saat tubuh kesulitan mencerna daging merah, sisa metabolisme akan dikeluarkan melalui keringat sehingga menimbulkan bau. Nah, jika Anda sering merasa rambut berbau tidak sedap setelah mengonsumsi makanan tertentu, coba perhatikan pola makan Anda dan kurangi konsumsi makanan berbau menyengat atau daging merah.
Beberapa kondisi yang disebutkan di atas seringkali menyebabkan kulit kepala berbau busuk saat Anda keramas. Menurut Anda apa yang telah Anda lalui?