Ketum PBVSI Ungkap Alasan Kirim Pemain Putri Junior ke AVC Challenge Cup 2024

Read Time:3 Minute, 48 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Presiden Persatuan Bola Voli Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo buka suara menjelaskan alasan pihaknya mengirimkan pemain muda untuk mewakili tim putri Indonesia di Konfederasi Bola Voli Asia atau AVC Challenge Cup 2024 Filipina.

Selain karena alasan operasional, langkah ini juga diambil sebagai program peningkatan kinerja untuk mendorong generasi muda mengikuti SEA Games 2025 mendatang.

Seperti diketahui, tim voli putri Indonesia akan berlaga di AVC Challenge Cup yang digelar di Filipina pada 22 Mei hingga 29 Mei 2024. Tim Merah Putih tampil membawa pamor setelah finis kedua di edisi tahun lalu. .

Namun berbeda dengan ajang sebelumnya, PBVSI tidak mengirimkan seniornya ke Piala AVC Challenge 2024.

Ketua PBVSI Imam Sudjarwo menjawab pertanyaan yang muncul atas keputusan tersebut. Dijelaskannya, banyak alasan yang diambil untuk mengirimkan pemain muda, mulai dari bersinggungan dengan PLN Mobile Proliga 2024, hingga brand organisasi yang ingin melahirkan atlet generasi kedua.

Seperti diketahui, jadwal AVC Challenge Cup 2024 bertabrakan dengan penggunaan kompetisi sepak bola tertinggi Tanah Air, PLN Mobile Proliga 2024. Tumpang tindihnya situasi tersebut, menurut Ketua PBVSI, terjadi karena AVC terlambat diserahkan. jadwal. . untuk PBVSI.

Bahkan, Federasi Bola Voli Indonesia berharap mampu menciptakan peluang-peluang yang diperlukan agar tidak masuk dalam agenda nasional dan internasional. Namun, dengan selesainya pelaksanaan Proliga, klub-klub yang tergabung dalam susunan Proliga yang notabene memiliki senior, semakin fokus pada Proliga.

“Saya mau sebutkan lomba yang diikuti PBVSI, AVC Challenge Cup putri dan putra. Ajang putri di Filipina tanggal 22 Mei sampai 29 Mei, hari ini harus lari, baru di gelar putra. di Bahrain mulai 2 Juni hingga 9 Juni,” kata Imam Sudjarwo saat dihubungi robbanipress.co.id di Gedung Indosiar, Jakarta Barat, Rabu (22/05/2024).

“Dari kedua belah pihak, PBVSI mengirimkan (perwakilannya), dan tim yang kami kirimkan putri adalah tim pebasket kedua di Indonesia. Kenapa dikirim tim kedua? Karena AVC Challenge Cup baik putra maupun putri bertepatan dengan acara tersebut. “Proliga Indonesia yang terkenal itu kini sudah memasuki babak kedua atau babak, sehingga para pemain bola atau seniornya fokus bermain di Pro League. “

“Sebenarnya setengah bulan lagi setelah babak pertama sampai kita masuk ke babak kedua. Ini yang ingin kita mulai manfaatkan agar tim-tim senior bisa melaju ke AVC Challenge Cup putra dan putri Bu. Tapi ternyata itu belum cukup waktu. Jadi mereka (para senior) fokus ke Proliga, karena klub-klub ingin fokus ke Proliga karena takut (para pemain) cedera, dan yang lainnya kami kirimkan adalah tim kedua. ” tambahnya.

Secara khusus, Imam Sudjarwo juga menjelaskan bahwa ada beberapa keadaan yang mempengaruhi jadwal kompetisi PLN Mobile Proliga dan AVC Challenge Cup 2024. Menurut dia, AVC sendiri terlambat mengirimkan pemberitahuan penggunaan acara tersebut karena adanya perubahan jadwal. pengelolaan. mesin.

“Akan timbul pertanyaan, kenapa ajang Proliga dibarengi dengan ajang AVC Challenge Cup? Hal ini berkaitan dengan kebijakan AVC yang terlambat diberitahukan kepada kami. Pihak AVC terlambat memberitahukan ke PBVSI. Proleague sudah terlambat. startnya, lalu diberitahu ada AVC yang diadakan di Filipina dan Bahrain,” jelas Imam Sudjarwo.

“Tentu ini yang menjadi permasalahan bagi PBVSI. Di satu sisi Proliga sudah berjalan, AVC sudah mengambil alih. Kenapa seperti itu, karena dari kepengurusan AVC sudah ada perubahan cara. , event internasional yang berhubungan dengan AVC diadakan oleh AVC sendiri, namun ini merupakan event internasional” yang sekarang diadakan oleh Volleyball World FIVB. Jadi tentunya hukum dari AVC harus menunggu hukum dari Volleyball World. Ini penting tahun ini, jadi telat pemberitahuannya,” ujarnya lagi.

“Mudah-mudahan tahun depan tidak (terulang) lagi. Jangan bersamaan seperti ini, karena kalau terus berlanjut akan berbahaya bagi atlet-atlet Indonesia. Bahkan atlet negara lain (berpikir) sama,” dia menyimpulkan.

Selain itu, PBVSI sendiri meyakini pentingnya pengiriman atlet-atlet muda untuk berlaga di AVC Challenge Cup 2024. Sukan SEA.

“(Pengiriman) tim putri (untuk AVC Challenge Cup 2024) juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan prestasi PBVSI. Mereka saat ini berlaga di AVC Challenge Cup Filipina, kemudian dipulangkan ke Thailand untuk U-17. AVC Lalu “Kemudian kita akan ke AVC U-19 di Vietnam. Setelah itu kita fokus ke SEA Games 2025,” jelasnya.

“Tentunya kita ingin mendatangkan anak-anak muda ini, bergabung dengan yang dewasa, tujuan kita SEA Games 2025. Jadi kalaupun ada tim lain, itu tujuan yang ingin kita capai,” pungkas Imam Sudjarwo.

Sedangkan terkait tim putra di AVC Challenge Cup, PBVSI sudah melakukan persiapan di hadapan pasukan khusus yang tergabung di klub Garuda Jaya. Para pemain melakukan pemanasan mesin dari ajang Proliga dan siap mengikuti turnamen di Bahrain pada 2 Juni hingga 9 Juni 2024. Acara tersebut berlangsung pada 23-30 Juni. Juli 2024 di Surabaya diikuti 16 negara. Tujuan timnas adalah meraih posisi 4 besar, sehingga dengan posisi 4 besar di tahun 2025 bisa langsung melaju ke WC U-21.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Melisha dan Melitha Sidabutar Lahir hingga Meninggal Dunia Sama-Sama di Tanggal 8, Netizen: Selamat Bertemu di Surga
Next post Pelatih Timnas Spanyol Tanggapi Kecaman Bilbao soal Nico Williams