Kolaborasi Indonesia-Prancis, Dosen Poltekba Siapkan Desain Drone Bawah Laut untuk Indonesia

Read Time:1 Minute, 27 Second

JAKARTA – Kementerian Pendidikan (Kemendikbudristek) menyerukan percepatan mutu pendidikan tinggi. Salah satu upayanya adalah melalui kerja sama penelitian internasional.

Untuk itu, program Partnership Hubert Curien (PHC) Nusantara disiapkan untuk memperkuat kerja sama penelitian sekaligus meningkatkan jaringan akademik perguruan tinggi negeri Indonesia dengan dunia internasional khususnya dengan Perancis.

PZZ Nusantara merupakan wujud nyata kerja sama Indonesia dan Perancis di bidang pendidikan. Program ini memungkinkan kolaborasi antara peneliti Indonesia dan peneliti Perancis di bidang-bidang prioritas.

Di Perancis, PHC Nusantara dikoordinasikan oleh Ministry of Europe and Foreign Affairs (MEAE) dan Ministry of Higher Education and Research (MESR). Sedangkan PHC Nusantara di Indonesia dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program yang terutama membiayai mobilitas peneliti ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan mutakhir dan pertukaran teknologi antar pusat penelitian di kedua negara. Para pemenang juga akan mendapatkan manfaat dari berbagi ilmu dan mendapatkan pengalaman melalui kegiatan penelitian bersama.

Tahun ini untuk pertama kalinya dosen dari fakultas politeknik negeri diikutsertakan dalam program PZZ Nusantara. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas penelitian dan kualitas dosen profesional di Indonesia.

Salah satu dosen politeknik yang lolos dan mengikuti program PHC Nusantara adalah Hadi Hermansyah. Beliau merupakan dosen program studi (Prodi) D-3 Alat Berat Politeknik Negeri (Poltekba) Balikpapan yang aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Beberapa topik penelitiannya antara lain pemodelan sirkulasi arus laut dengan metode 3D Mohid di Teluk Balikpapan.

– Selain bisa dikembangkan karya penelitian ilmiah, kelebihan dari kegiatan ini adalah merupakan jaringan penelitian internasional dan itu menjadi nilai tambah bagi kami para dosen, kata Hadi beberapa waktu lalu.

Dalam penelitiannya Hadi mengangkat topik ilmu kebumian dan antariksa dengan judul penelitian “Mesoscale Eddy – Interaksi Gelombang Internal dan Perannya dalam Transformasi Perairan Indonesia”.

Untuk penelitiannya kali ini, Hadi akan berkolaborasi dengan Laboratoire D’etudes Géodésique Océanographie Spatiale (LEGOS) di Toulouse.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pembangunan Training Center PSSI Bantuan FIFA di IKN Mendekati 99 Persen
Next post AS Siapkan Teknologi Gelombang Mikro Tinggi yang Bisa Melumpuhkan Drone