Kolaborasi Teknologi dan Riset untuk Mengatasi Krisis Air Bersih

0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

JAKARTA – Krisis air minum menjadi salah satu permasalahan paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini. Kebutuhan air minum terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup, sedangkan ketersediaan air minum semakin terbatas karena berbagai faktor.

Coway, perusahaan pemurnian air dan udara terkemuka di Korea Selatan, juga bermitra dengan ITB untuk mengelola Coway Quality Center (WQL) yang akan beroperasi mulai tahun 2022.

B.

Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D., Direktur Direktorat Wilayah Sains dan Teknologi (DKST) ITB menyampaikan nasehatnya kepada Coway.

“Kolaborasi industri merupakan hal yang mutlak harus dilakukan. Kehidupan Coway sebagai mitra sangatlah strategis dalam melakukan kegiatan pengajaran dan penelitian. “Saya berharap setelah lulus, para mahasiswa ini dapat menjadi perwakilan ITB dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Sugeng.

ITB, sebagai institusi akademis terkemuka dan berpengalaman dalam penelitian air di Indonesia, bersama para ahlinya mengembangkan proyek kolaborasi WQL. Dengan pengalaman lebih dari tiga puluh tahun di bidang penjernihan air, melalui kolaborasi ini, Coway memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi permasalahan air minum di Indonesia melalui aplikasi analisis dan pemetaan air.

Kami berharap WQL tidak hanya berfungsi sebagai alat edukasi bagi pelanggan Coway tentang kualitas air, namun juga menjadi pilar masa depan untuk lingkungan yang bersih dan sehat.

“Sebagai peneliti yang banyak terlibat dalam penelitian air bersih, saat ini saya sedang berkolaborasi dalam program pelatihan teknik kimia di bidang membran yang juga menjadi landasan Coway. “Mahasiswa yang saya ikuti dalam fellowship ini adalah mereka yang penelitiannya terkait dengan teknologi membran yang mampu menyaring kotoran seperti partikel halus dan virus dari komponen air.” jelas Rofiq Iqbal, ST, M.Eng, Ph.D, Sekretaris Transfer Teknis DKST ITB,

Menurut CEO Coway Indonesia Tony Cho, rangkaian program CSR ITB ini merupakan wujud Coway dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati air dan udara bersih yang lebih baik, yang merupakan hak asasi manusia.

“Perjalanan Coway ke Indonesia selalu menghadirkan hal-hal baru. Selama perjalanan ini saya sangat senang karena kesulitan bersama ITB ini bisa kita lalui berkat kerja sama yang panjang. “Sebagai pemimpin industri, kami percaya penting untuk membantu mahasiswa ITB yang luar biasa menjadi inovator lingkungan masa depan,” tegas Tony.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %