Komet Setan akan Muncul Saat Gerhana Matahari Jelang Lebaran

Read Time:1 Minute, 21 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA — April tahun ini akan menjadi momen yang menggairahkan para pemburu fenomena langit. Tak hanya gerhana matahari total, tapi juga berkesempatan melihat benda langit bernama “Komet Setan” alias Devil’s Comet.

Komet 12P/Pons-Brooks mengunjungi bagian dalam Tata Surya setiap 71 tahun sekali, menjadikannya peristiwa sekali seumur hidup dari Bumi. Planet ini akan berada paling dekat dengan Bumi pada bulan Juni.

Namun, ia akan menjadi paling terang dan paling mudah dikenali ketika berada paling dekat dengan Matahari pada tanggal 21 April, dan akan terlihat kapan saja antara sekarang dan awal April. Cara terbaik untuk melihatnya adalah dari lokasi langit yang cerah dan gelap. ujar laporan Digital Trends yang dikutip Jumat (29/3/2024).

Tanggal ini bertepatan dengan tanggal terjadinya gerhana matahari yakni 8 April. Bagi umat Islam, tanggal tersebut merupakan momen menjelang Idul Fitri atau Idul Fitri 2024 yang diperkirakan jatuh pada 10-11 April.

Namun, akan sulit untuk melihat komet tersebut saat gerhana itu sendiri. Sebaliknya, ada baiknya Anda menjelajahi alam semesta dengan menikmati gerhana di siang hari, lalu berburu komet di malam hari.

Komet sulit dilihat dengan mata telanjang, namun bukan tidak mungkin, jadi jika Anda memutuskan untuk melihatnya, Anda mungkin perlu menggunakan teleskop atau teropong. Jangan mengharapkan cahaya yang sama seperti gambar yang Anda lihat di foto. 

Wakil Direktur Eksekutif Royal Astronomical Society Dr. “Itu tidak akan terjadi,” kata Robert Massey.

Fenomena ini merupakan sesuatu yang hanya bisa dilihat dengan mata telanjang. Jika tidak ada bulan di langit, tidak ada polusi cahaya, dan cuaca cukup cerah, orang mungkin punya kesempatan untuk melihatnya. Namun, kebanyakan orang di Bumi harus menggunakan teropong untuk melihatnya.

Disebut Komet Setan karena…

 

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post GovTech Indonesia Diluncurkan, Peruri Siap Jadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan
Next post 403