Lakukan Genosida, Indonesia Didesak Boikot Perusahaan Teknologi Asal Israel
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Israel telah melakukan kejahatan perang melalui “hukuman kolektif” terhadap masyarakat Jalur Gaza. Tak hanya itu, negara-negara Islam termasuk Indonesia pun menyerukan boikot terhadap produk Isael.
Berbagai produk perusahaan teknologi asal Israel banyak digunakan di Indonesia. Dalam hal ini, Israel tidak hanya sebatas produk saja, namun juga memiliki banyak start-up atau start-up di berbagai bidang.
Israel hingga saat ini belum berhenti menyerang Palestina. Tak heran banyak pihak, termasuk Indonesia, yang menyerukan boikot terhadap produk Israel.
Dalam hal ini, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mendukung dan mengapresiasi pernyataan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang tidak lagi menerima bantuan dari produk yang terbukti berkaitan, seperti McDonalds. Keputusan Baznas RI ini dikatakan sejalan langsung dengan arahan Ketua Baznas RI Noor Achmad pada Kamis (04/04/2024).
Hingga saat ini, Baznas RI mendapat kecaman dan kecaman dari berbagai kalangan masyarakat karena mengedepankan citra produk Zionis seperti Danone AQUA, Unilever dan McDonalds untuk meraih simpati masyarakat melalui donasi. Para korban ini nampaknya mendukung Palestina, padahal manajemen internasional (pusat) merek tersebut secara terbuka mendukung genosida.
“YKMI sangat mengapresiasi Ketua Baznas RI yang menyatakan saat ini sudah tidak lagi menerima donasi dari McDonalds yang merupakan produk yang berafiliasi dengan Israel,” kata Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan, Minggu (7/4). /) dikatakan. 2024).
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mendukung dan mengapresiasi pengumuman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang tidak lagi menerima bantuan dari produk atau perusahaan yang terbukti terkait dengan Israel.
“Untuk itu YKMI berharap Bazn juga harus menolak perusahaan terkait Israel yang berdonasi. Jangan terpaku pada donasi, karena yang berdonasi belum tentu tidak terafiliasi,” tegas Ahmad Himawan. Berikut beberapa aplikasi bekas Israel yang sering digunakan di Indonesia 1. Waze, Reuters melaporkan, Waze merupakan perusahaan pemetaan dan navigasi Israel yang menggunakan sinyal satelit dari ponsel pintar anggotanya untuk menghasilkan peta dan data lalu lintas yang kemudian dibagikan kepada pengguna lain. , sehingga memberikan informasi lalu lintas waktu nyata.
Waze adalah startup Israel yang didirikan pada tahun 2008. didirikan oleh Uri Levine, Ehud Shabtai dan Amir Shinar. Waze kini menjadi anak perusahaan Google setelah diakuisisi pada tahun 2013.