Mahasiswa ITB Juarai Kompetisi Teknologi Global

Read Time:1 Minute, 56 Second

robbanipress.co.id, Bandung – Dirga Imam Gozali Sumantri, mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, berhasil meraih penghargaan Esri Young Scholars Award (EYSA) 2017 atas proyek yang digagasnya yaitu Bandung Reliable Geospatial App (BRaGA).

Dirga merupakan pemenang EYSA, sebuah kompetisi internasional untuk mahasiswa pascasarjana yang diselenggarakan oleh Esri Indonesia.

Kompetisi ini merupakan wadah bagi para peserta di bidang geografi khususnya pemanfaatan teknologi sistem informasi geografis (GIS) secara kreatif untuk menyelesaikan permasalahan bisnis dan berbagai permasalahan sosial.

Berkat keberhasilannya tersebut, Dirga mampu mendanai tiket konferensi geospasial terbesar di dunia, Esri User Conference (Esri UC) di San Diego, California.

Sebelumnya, proyek yang dilaksanakan Dirga berhasil bersaing dengan karya peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia. Dirga berkesempatan mempresentasikan karyanya di hadapan lebih dari 16.000 profesional GIS dari 140 negara.

Melalui BRaGA, Dirga berharap dapat menjadi wadah interaksi antara pemerintah dan masyarakat karena aplikasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaporkan kecelakaan di lingkungannya.

“Bandung merupakan kota terdepan dalam pengembangan smart city di Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, gagasan kota ini menyadari bahwa masyarakat merupakan sumber informasi yang penting dan penting bagi peningkatan pelayanan publik.” tempat melaporkan kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat, mendukung perubahan dan membantu pemerintah lebih memahami dan melayani masyarakat,” kata Dirga dalam email yang diperoleh robbanipress.co.id, Rabu (7/5/2017).

BRaGA sendiri merupakan aplikasi crowdsourcing yang memungkinkan masyarakat menyampaikan informasi kepada pemerintah daerah.

Aplikasi ini juga dirancang untuk mengedukasi pengguna tentang tempat-tempat umum dan bersejarah di sekitar mereka.

“Saya percaya bahwa ketika orang-orang mempelajari cara kerja bangunan bersejarah, mereka akan lebih menghargainya dan ingin terlibat dalam melestarikannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Direktorat Wilayah Sistem Informasi dan Prasarana Maritim Kementerian Perhubungan RI Hernadi Tri Cahyanto yang juga salah satu tim pengembang EYSA menjelaskan, aplikasi GIS pada website Dirga sudah sangat baik dan memiliki keunggulan. potensi untuk menjawab beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan.

“Memilih pemenang tahun ini tidaklah mudah. “Namun, kami yakin inovasi Dirga dalam pemanfaatan teknologi geospasial untuk menjawab tantangan dunia nyata dan semangatnya dalam menggalakkan pemanfaatan gedung-gedung publik di Bandung diperlukan untuk meraih gelar Esri Young Scholar tahun ini,” ujarnya.

Melalui EYSA, tambah Hernadi, masyarakat akan melihat bagaimana pelajar Indonesia menunjukkan kreativitas ketika tertarik dengan teknologi baru.

“Saya berharap dapat melihat lebih banyak aplikasi inovatif yang muncul dari kompetisi ini di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

(Huyogo Simbolon/Ysl)

Saksikan video menarik berikut ini:

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Musikal Keluarga Cemara Ramaikan Masa Libur Sekolah, Digelar 21 Juni Hingga 14 Juli
Next post Berbalik Arah, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat ke 6.819