Me Time Bukan Egois Tapi Kunci Kebahagiaan dan Kesehatan Mental
robbanipress.co.id, Jakarta – Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, tidak jarang kita dilanda stres dan kelelahan. Beban pekerjaan, kebutuhan keluarga dan sosial, serta berbagai tugas dapat membuat kita lelah dan lelah.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri, yang dikenal dengan istilah me time.
Saya sering salah memahami waktu sebagai tindakan egois atau membuang-buang waktu. Padahal, waktuku penting untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan.
Saat ini, kita bisa menghindari stres dan pekerjaan sehari-hari, melakukan apa yang kita suka dan fokus pada diri sendiri.
Menurut laporan dari Verywell Mind, meluangkan waktu untuk diri sendiri memiliki banyak manfaat: Anda dapat mengeksplorasi diri sendiri
Merasa nyaman dengan diri Anda sendiri membuka cara untuk mengeksplorasi minat Anda tanpa gangguan. Ini adalah kesempatan untuk mencoba hal baru, mengeksplorasi topik menarik, menimba ilmu, dan bahkan mengekspresikan diri dengan cara baru.
Waktu untuk diri sendiri, tanpa tekanan dan penilaian orang lain, penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Kita bisa fokus pada diri sendiri tanpa mempedulikan kebutuhan, minat, dan pendapat orang lain. Pelaporan kreatif
Waktu bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk kreativitas. Saat kita tidak berada di dekat orang lain, otak kita bebas berpikir jernih dan memunculkan ide-ide baru.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan banyak waktu sendirian lebih produktif. Hal ini karena kesendirian memfokuskan otak pada dirinya sendiri dan meningkatkan aktivitas di area yang berhubungan dengan berpikir. Kelimpahan Kehidupan Sosial
Stigma negatif seringkali diasosiasikan dengan hidup sendiri. Namun penelitian menunjukkan bahwa orang yang tinggal sendiri dapat memiliki kehidupan sosial dan kepribadian yang lebih kaya dibandingkan orang yang tinggal bersama orang lain.
Meski waktu terkesan sepele dan mudah bagi saya, ternyata tidak semua orang bisa dengan mudah menemukan waktu untuk dirinya sendiri.
Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak orang lebih memilih mengetahui apa yang menyakitkan daripada hanya berdiam diri.
Berikut beberapa alasan kenapa me time bagi sebagian orang tidak mudah: Jarang meluangkan waktu untuk diri sendiri
Bagi sebagian orang, berada di dekat orang lain yang sudah terbiasa dengan dirinya berarti ia belum terbiasa dengan kehadiran dirinya sendiri. Hal ini dapat membuat mereka merasa terisolasi atau terisolasi ketika tiba-tiba ingin sendiri. Memiliki pikiran negatif
Bagi sebagian orang, menstruasi saya tidak hanya sulit, tapi juga menyakitkan. Introspeksi dan fokus pada diri sendiri memang bisa berujung pada pemikiran dan pengulangan yang salah. Sekilas tentang kesepian
Pikiran negatif tentang hidup sendiri bisa membuat orang merasa kesepian. Kesepian bisa tampak seperti hukuman yang menyakitkan bagi mereka yang sering mendengar hal buruk tentang hidup sendiri atau menganggapnya sebagai perilaku anti-sosial atau menolak orang lain.
Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Rebecca Ratner menunjukkan bahwa banyak orang yang malu melakukan hal-hal yang mereka sukai sendirian. Hal ini terutama berlaku untuk interaksi sosial, seperti makan atau menonton film.
Kebutuhan waktu menyendiri berbeda-beda pada setiap orang berdasarkan kepribadian dan preferensi.
Orang ekstrovert paling kuat ketika mereka bersama orang lain, jadi menyendiri bisa jadi sulit bagi mereka. Sebaliknya, introvert justru mendapat energi dari kesendirian.
Namun bukan berarti ekstrovert tidak bisa sendirian. Penelitian menunjukkan bahwa baik introvert maupun ekstrovert menikmati kesendirian.
Menurut psikolog Thuy-vy Thi Nguyen, orang yang percaya diri dengan pilihan dan keyakinannya lebih tertarik dan melihat manfaat dari kesendirian.
Me-time bisa berdampak baik bagi kesehatan mental Anda. Berikut beberapa tipnya: 1. Kelola waktu: atur waktu saya dan masukkan ke dalam waktu Anda. Beritahu orang lain untuk tidak mengganggu Anda. 2. Matikan Media Sosial: Matikan media sosial untuk menghilangkan gangguan. Fokus pada diri sendiri, bukan pada apa yang dilakukan orang lain. 3. Lakukan sesuatu yang menyenangkan: Rencanakan aktivitas yang ingin Anda lakukan di waktu me time Anda. Anda bisa bersantai, mengeksplorasi hobi Anda atau membaca buku. 4. Habiskan waktu di alam terbuka: Jalan-jalan di luar terbukti baik untuk kesehatan mental. Gunakan waktu Anda sendiri untuk bersenang-senang. 5. Temukan yang berhasil: Cobalah berbagai hal untuk menemukan yang terbaik bagi Anda. Beri saya waktu untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Ingatlah bahwa waktuku bukan untuk menghindari orang lain, tapi fokus pada diri sendiri. Luangkan waktu untuk hal-hal yang Anda sukai dan dapatkan manfaat kesehatan mental.