Mengenal dan Penyebab Terjadinya Turbulensi

Read Time:2 Minute, 0 Second

Live Tech – Satu penumpang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah penerbangan Singapore Airlines SQ321 rute penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi hebat. Pesawat juga melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand. Apa itu turbulensi dan apa penyebabnya? Mengutip situs BBC, Jumat 24 Mei 2024, turbulensi dapat mengguncang pesawat dan menyebabkan perubahan ketinggian secara tiba-tiba, ahli meteorologi BBC Simon King, yang juga mantan perwira Angkatan Udara Kerajaan, mengatakan sebagian besar turbulensi terjadi di awan tempat udara berada. . mengalir ke atas dan ke bawah. Sebagian besar turbulensi ini bersifat ringan, namun jika terjadi di awan besar—seperti awan badai kumulonimbus—gerakan udara yang kacau dapat menyebabkan turbulensi sedang atau bahkan parah. Jenis turbulensi lainnya disebut turbulensi “udara jernih”. Seperti namanya, turbulensi ini terjadi di wilayah tak berawan dan tidak terlihat. Gangguan jenis ini semakin mengganggu karena sangat sulit dideteksi. Akademisi penerbangan dan pilot komersial Guy Gratton mengatakan turbulensi jenis ini terjadi di sekitar aliran jet, “sungai” udara yang mengalir deras yang biasanya ditemukan di ketinggian 40.000-60.000 kaki, Gratton menyebut perbedaan kecepatan antara udara dan udara di aliran jet. Aliran jet tersebut dapat mencapai kecepatan hingga 160 kilometer per jam di sekitarnya. Gesekan antara udara yang lebih lambat dan lebih cepat di sekitar aliran jet – sehingga menyebabkan turbulensi. Turbulensi ini selalu ada dan bergerak sehingga sulit untuk dihindari. Grattan mencontohkan, ketika sebuah pesawat terbang dari Eropa menuju Amerika Utara, sulit untuk sepenuhnya menghindari turbulensi “udara jernih”. Hal ini dapat menyebabkan periode kekacauan yang parah. Bagaimana cara pilot mengatasi turbulensi? Pilot menerima prakiraan penerbangan yang akurat – termasuk data meteorologi – sebelum lepas landas. Pilot dapat mempelajari informasi ini ketika merencanakan rutenya. Dengan data awal ini, mereka seharusnya bisa menghindari berbagai badai. Namun, turbulensi “udara jernih” sedikit lebih sulit untuk dihindari. Grattan mengatakan, pesawat yang sebelumnya pernah terbang pada rute yang sama juga akan melaporkan adanya turbulensi, dan jika ada laporan tersebut, pilot akan berusaha menghindari area turbulensi atau memperlambat pesawat untuk mengurangi dampaknya. Awak penerbangan juga dilatih tentang cara menangani turbulensi. Penumpang disarankan untuk mengenakan sabuk pengaman dan tidak meninggalkan benda berat di luar tempatnya. Pilot menyarankan penumpang untuk selalu memakai sabuk pengaman, terutama karena turbulensi tidak dapat diprediksi. 4 Pemimpin Dunia Ini Disebut Sebagai “Binatang”nya Jokowi, Dari segi pembuatan nama jalan, sosok Jokowi yang rupanya “ramah” ini ternyata ampuh banget memikat banyak kepala negara untuk menjadi sahabat karibnya. Hubungan antar kepala negara tidak sekedar formal. robbanipress.co.id.co.id 19 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hadirkan Kampanye Dengan Promo Terbesar, Shopee Big Ramadan Sale pada Promo Puncak 25 Maret
Next post Skor Aman Tes SKD IPDN Tiap Provinsi Berdasarkan Tahun 2023, Ini Rinciannya