Menjelajahi Makna Catur Brata Penyepian: Menyambut Hari Raya Nyepi 2024 di Bali

Read Time:1 Minute, 37 Second

VIWA – Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi pada Senin, 11 Maret 2024. Merujuk pada penanggalan Bali, Nyepi bertepatan dengan tanggal pertama kada Saka tahun 1946.

Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun pada Tahun Baru Saka. Salah satu tempat yang identik dengan perayaan Nyepi di Indonesia adalah Bali. Hari raya Nyepi di Bali dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melihat sisi lain Pulau Dewata yang tak pernah sepi.

Perayaan suci Nyepi, Tahun Baru Saka, dirayakan secara diam-diam melalui pertapaan, brata, yoga, dan semadhi. Pada festival ini, ada empat pola yang diamati pada saat Nyepi atau biasa disebut penyepian saudara catur: Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelanguan, Amati Lelungan.

Amati geni mengandung arti pengendalian diri terhadap segala bentuk amarah. Amati Karya mengandung makna kegiatan spiritual untuk penyucian diri. Amati Lelanguan artinya tidak bepergian dan selalu sadar diri, memusatkan pikiran pada astiti bhakti terhadap Ida Sang Hyang Vidhi atau Ista Devata.

Di bawah ini adalah beberapa rangkaian upacara adat yang diadakan untuk merayakan Nyepi di Bali. 1. Upacara Melasti

Ritual pertama upacara Melasti yang tujuannya adalah bersuci sebelum melaksanakan Nyepi. Ritual ini biasanya dilakukan di pura-pura dekat laut. Salah satu rangkaian Nyepi di Bali berlangsung tiga atau empat hari sebelum ritual Nyepi dilakukan.2. Tawur Kesanga

Tradisi ini biasanya dilaksanakan H-1 menjelang perayaan Nyepi yang identik dengan parade festival Ogo-Ogo. Bagi masyarakat Hindu Bali, ogo-ogo merupakan personifikasi sifat jahat dan jahat manusia. Di akhir perayaan, ogo-ogoh akan dibakar sebagai simbol penyucian sifat jahat manusia. Upacara Ngembak Geni

Biasanya pada ritual ini masyarakat Bali mengunjungi kerabat atau melakukan dharma shanti. Penutupan Nyepi merupakan pertanda untuk memulai babak baru dengan hati yang murni dan mempererat persahabatan antar umat Hindu. Nikmati wagyu dan potongan daging domba yang empuk, ditemani pemandangan Pantai Sawangan, Bali. Siapa yang bisa menolak bersantap di pinggir pantai, ditemani semilir angin sepoi-sepoi dan makanan lezat? Hal itulah yang coba ditawarkan oleh The Beach Grill. robbanipress.co.id.co.id 17 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 7 Tips Mudik Lebaran Sendirian bagi Perempuan, Biar Makin Aman dan Nyaman
Next post Instagram Rilis Stiker Pemilu 2024, Begini Cara Menggunakannya di IG Story