Menkes Budi Gunadi Sadikin: Rutin Ukur Tekanan Darah, Tidak Akan Ada Berita Meninggal di Bawah Usia 70

Read Time:1 Minute, 48 Second

robbanipress.co.id, Gorontalo – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya penguatan upaya promotif dan preventif dibandingkan upaya pengobatan untuk menjaga kesehatan masyarakat. “Kalau mau sehat, jangan tunggu sakit. Tetap sehat,” kata Konferensi Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Gorontalo pada Jumat, 24 Mei 2024.

Menteri Kesehatan Budi menjelaskan penyebab kematian terbesar adalah penyakit seperti jantung, kanker, kanker, dan penyakit ginjal. Namun penyakit kronis ini mudah didiagnosis dan dicegah.

Oleh karena itu, Menteri Kesehatan Budi menekankan pentingnya tindakan pencegahan. “Strategi yang tepat bukan menunggu, tapi menjaga masyarakat tetap sehat, bukan mengobati yang sakit. Beda strateginya,” ujarnya seperti dikutip dari “Sehat Negeriku” pada Minggu, 26 Mei 2024.

Terkait strategi pencegahan, Menteri Kesehatan Budi mengungkapkan, Puskesmas telah memulihkan 10.000 dengan menyediakan peralatan untuk mengukur tekanan darah, gula darah, dan lemak darah. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memeriksa dan mengontrol tekanan darahnya secara rutin.

Ia mengatakan, jika hasil tesnya tidak sesuai, masyarakat bebas minum obat di Puskesmas. “Kalau rutin mengukur tekanan darah dan gula darah, Insya Allah tidak akan ada berita meninggal di bawah usia 70 tahun,” kata Menteri Kesehatan Budi.

 

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi mengucapkan terima kasih atas harapan Presiden RI Joko Widodo yang mendoakan saya menjadikan Indonesia negara sejahtera.

Menurutnya, keberhasilan suatu negara menjadi negara sejahtera dapat dilihat dari jumlah penduduknya, yakni usia produktif lebih banyak dibandingkan usia non-produksi. Indonesia diperkirakan akan mencapai tingkat bonus populasi tertinggi pada tahun 2030.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Menkes Budi mengatakan Indonesia harus memenuhi standar negara maju, salah satunya adalah pendapatan per kapita sebesar 13 ribu dolar AS per tahun atau Rp 15 juta per bulan.

 

Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia perlu menciptakan produksi yang sehat dan efisien. Ia mengatakan, enam tahun dari sekarang, jika tahun tersebut tidak berhasil, maka negara tersebut akan menjadi negara berpendapatan menengah.

Menkes Budi juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan anak sejak masih dalam kandungan. Dikatakannya, “Persiapan tersebut harus dimulai dari kesehatan anak yang berusia kurang dari 9 bulan. Sebab jika seorang anak dilahirkan dengan otak maka akan menurunkan produktivitas hidupnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa: pencegahan dan pemajuan pembangunan sejak dini sangat penting untuk menghasilkan pembangunan yang sehat dan efektif, yang pada akhirnya mendukung upaya Indonesia menjadi negara maju.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Selasa 21 Mei 2024
Next post Mobil Listrik Harga Terjangkau Kia Meluncur Bulan Ini